Ahad 20 Oct 2019 04:33 WIB

Soal Ta'wil Tuhan: Dari Kitab Targum hingga Shahih Bukhari

Kesinambungan Kitab Targum hingga Shahih BukhariTRADISI TA'WIL

Kitab Sahih Bukhari
Foto:

KESIMPULAN

Berdasarkan paparan metode ta'wil yang digunakan dalam teks Aram maupun teks Arab yang bertahan sejak Abad ke-1 M. hingga Abad ke-10 M. tersebut, maka hal itu sebagai "interne evidentie" dalam hal memahami pola pikir budaya Semit dalam menalar TUHAN.

Bila ada pemikiran tajsim (antropomorfisme) dalam menalar teks Quran, maka bisa dipastikan bahwa mereka memahami teks Semitik dengan menggunakan episteme budaya Arya. Sekarang pilihan tergantung kepada Anda dalam menalar TUHAN. Bila seorang Muslim memahami wajah atau pun tangan TUHAN dengan menggunakan metode ta'wil maka hal ini sejajar dengan tradisi agama Yahudi.

Namun, bila seorang Muslim memahami wajah atau pun tangan TUHAN dengan menggunakan metode anti-ta'wil maka hal ini sejajar dengan tradisi agama Hindu (Hare Krishna). Apakah Anda menggunakan cara pandang mengikuti tradisi Yahudi atau cara pandang mengikuti tradisi Hindu? Apakah Torah berbahasa Ibrani itu merupakan tradisi Semit atau Arya? Apakah Targum berbahasa Aram itu merupakan tradisi Semit atau Arya? Apakah Quran berbahasa Arab itu merupakan tradisi Semit atau Arya?

Dalam hal ini Anda hanya mempunyai dua pilihan dan tidak ada pilihan ketiga, yakni mengikuti tradisi Semit yang pro-ta'wil atau tradisi Arya yang anti-ta'wil. Silakan Anda menjawabnya sendiri sesuai dengan keyakinan Anda.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement