Jumat 11 Oct 2019 17:16 WIB

Gerakan Literasi SMP Juara Tumbuhkan Kemajuan Pendidikan

Gerakan literasi sekolah bertujuan memberi efek positif di dunia pendidikan.

Gerakan literasi sekolah di SMP Juara Rumah Zakat.
Foto: Rumah Zakat
Gerakan literasi sekolah di SMP Juara Rumah Zakat.

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Saat ini pemerintah khususnya Kemendikbud menggesa gerakan literasi sekolah. Hal ini bertujuan untuk memberikan efek positif di dalam dunia pendidikan.

Dengan banyak membaca maka akan memperoleh sesuatu ilmu yang tidak mungkin dimiliki orang yang tidak suka membaca. Dengan membaca pula seseorang akan banyak mendapatkan pengetahuan dalam berbagai bidang, baik dalam ilmu pengetahuan, perekonomian, maupun sejarah sosial. Yang pastinya bermanfaat untuk

Baca Juga

pendidikan.

Gerakan literasi merupakan salah satu bentuk penumbuhan budi pekerti atau pendidikan karakter. Hal yang menjadi dasarnya adalah Permendibud nomor 23 tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti.

Bentuk gerakan literasi di sekolah antara lain; pembiasaan membaca buku nonteks 15 menit sebelum pembelajaran, membuat pojok baca, membuat pohon literasi, majalah dinding (mading), laporan bacaan buku, dan sebagainya.

photo
Gerakan literasi sekolah di SMP Juara Rumah Zakat.

Pada penelitian yang sama, PISA juga menempatkan posisi membaca siswa Indonesia di urutan ke 57 dari 65 negara yang diteliti. PISA menyebutkan, tak ada satu siswa pun di Indonesia yang meraih nilai literasi ditingkat kelima, hanya 0,4 persen siswa yang memiliki kemampuan literasi tingkat empat. Selebihnya di bawah tingkat tiga, bahkan di bawah tingkat satu.

Kebiasaan ini yang akan terus digalakkan di sekolah SMP Juara Pekanbaru, menumbuh kembangkan minat bukan perkara mudah tentu ini menjadi perhatian khusus bagi setiap sekolah untuk memaksimalkan bagaimana peranan literasi menjadi sebuah landasan dalam dunia pendidikan Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement