Sabtu 14 Sep 2019 17:42 WIB

Saudi Salurkan 2.000 Karton Makanan untuk Warga Yaman

2.000 karton tersebut bisa memberi manfaat ke 12 ribu orang.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Nashih Nashrullah
Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman dan Raja Salman.
Foto: Saudi Royal Court/Bandar Algaloud
Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman dan Raja Salman.

REPUBLIKA.CO.ID, MARIB – Pusat Bantuan Kemanusiaan Raja Salman (KSrelief) menyalurkan sebanyak 2.000 karton keranjang makanan kepada orang-orang yang terlantar di Kegubernuran Marib, Yaman. Bantuan itu setidaknya memberi manfaat kepada sebanyak 12 ribu orang.

Dilansir di Saudi Press Agency, Sabtu (14/9), bantuan tersebut datang dalam kerangka proyek makanan yang disediakan Kerajaan Arab Saudi, yang diwakili KSrelief, bagi rakyat Yaman. 

Baca Juga

Saudi memang menekankan perhatiannya kepada rakyat Yaman yang tengah dilanda konflik. Hari ini, Sabtu (14/9), Wakil Menteri Pertahanan Arab Saudi Pangeran Khalid bin Salman bertemu dengan Presiden Yaman Abd Rabbu Mansour Hadi di Riyadh, Saudi. 

Dalam pertemuan itu, mereka menyoroti sikap Kerajaan dan sikap mendukung Yaman dan legitimasi konstitusional yang terakhir di bawah kepemimpinan Hadi. 

Hal itu dikatakan dalam rangka memulihkan keamanan, perdamaian dan stabilitas, sesuai dengan referensi perdamaian yang diakui dari Prakarsa Teluk (Gulf Initiative) dan hasil dari dialog nasional dan resolusi PBB yang relevan, khususnya Resolusi 2216.

Mereka juga menekankan bahwa keamanan Yaman beriringan dengan keamanan Saudi. Dengan demikian, mereka menegaskan kembali posisi permanen Kerajaan mendukung legitimasi untuk melawan pemberontakan dan kudeta milisi Houthi yang didukung Iran dan untuk menjaga kesatuan, keamanan, serta stabilitas Yaman.

Pertemuan tersebut dihadiri Duta Besar Saudi untuk Yaman Mohammed bin Saeed Al-Jaber, Wakil Presiden Yaman Ali Mohsen Saleh, Perdana Menteri Yaman Dr Moeen Abdulmalik, Wakil Perdana Menteri Yaman Dr Salem al-Khanbashi, dan Direktur Kantor presiden Yaman Abdullah al-Olaimi.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement