Jumat 06 Sep 2019 20:49 WIB

Sukabumi Gencarkan Shalat Jumat dan Subuh Keliling

Gerakan shalat Jumat dan Subuh keliling sebagai wadah silaturahim.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Nashih Nashrullah
Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi (kiri).
Foto: Antara/Budiyanto
Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi (kiri).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI— Gerakan shalat Jumat Keliling (Jumling) dan shalat Subuh berjamaah keliling terus digulirkan di Kota Sukabumi. Kedua hal ini didorong dalam rangka meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT dan memperkuat silaturahim bersama warga Sukabumi.  

Gerakan shalat Shubuh berjamaah keliling digiatkan Pemkot Sukabumi setiap Jumat hingga Ahad. Sementara Jumling dilakukan setiap momen shalat Jumat.  

Baca Juga

''Gerakan ini untuk memperkuat hubungan vertikal secara bersama-sama dan silaturahim horizontal sesama manusia bisa akrab dan kekeluargaan bersama warga,'' ujar Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi. Di mana dalam acara itu pimpinan daerah berbaur langsung dengan warga.  

Silaturahim ini, kata Fahmi, mampu menguatkan semangat kekeluargaan dan kebersamaan. Sehingga semua potensi konflik bisa diminimalkan. Terlebih ajaran agama mengajarkan perdamaian dan persaudaraan, pelangi akan indah karena harmonisasi perbedaan dan perbedaan fitrah yang tidak bisa dihindari.    

Kegiatan keagamaan lainnya yang digulirkan yakni gerakan Maghrib Mengaji. Untuk Maghrib Mengaji dari 600 masjid baru 150 yang melaksanakan gerakan Magrib Mengaji. 

Pada momen Jumling dan Shubuh ini Wali Kota menyampaikan program- program unggulan yang berjalan. Misalnya di bidang kesehatan seperti klinik sore puskesmas yakni Puskemas Baros, Sukabumi dan Selabatu. Layanan puskesmas tersebut dibuka hingga malam hari yakni pukul 19.00 WIB.

Selain itu program Homecare di 15 kelurahan. Layanan homecare memberikan layanan berupa perawat yang mendatangi rumah pasien.

Di kesempatan itu pula, Wali Kota mengingatkan gerakan pengurangan atau pemilahan sampah. Hal ini dikarenakan TPA Cikundul Kecamatan Lembursitu akan penuh pada Desember 2019.  

Terakhir Wali Kota meminta warga melakukan gerakan penghematan air. Sebabnya saat ini masih masuk musim kemarau.  

Salah seorang warga Kota Sukabumi Rahman (34) mengatakan, program di bidang keagamaan ini cukup positif. ''Gerakan ini menjadi pemacu bagi warga untuk bisa memakmurkan masjid,'' kata dia.  

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement