REPUBLIKA.CO.ID, MAJALENGKA --- ‘Sabun Santri’ Inilah nama produk unggulan karya santri Pondok Pesantren Daarul Uluum Majalengka yang sudah sukses mencuri pasar kategori perlengkapan mandi di kalangan santri di Jawa Barat. Sabun Santi tak hanya digunakan oleh para santri di Ponpes Daarul Uluum, melainkan juga telah dipasarkan ke beberapa pesantren khususnya yang berada di Jawa Barat.
Menurut guru sekaligus pengurus Madrasah Aliyah Ponpes Daarul Uluum, Ustaz Aang Fakhrurrazi, Sabun Santri merupakan produk hasil karya santri tingkat Aliyah. Produk sabun santri menjadi menarik karena bahan dasarnya berasal dari beras.
Menurut Ustaz Aang, Sabun Santri mulanya hanya sebuah hasil dari praktikum santri di sekolah. Setelah itu, santri pun berinisiatif membuat sabun cair dalam kemasan botol dan sabun batangan untuk digunakan santri Daarul Uluum.
“Awalnya memang dari praktikum kimia bikin sabun gitu, lalu ada ide kenapa kita ngga kembangkan saja ini, kita jual di internal gitu,” kata Ustaz Aang saat berbincang dengan Republika,co.id pada Rabu (25/9).
Makin lama produk sabun santri pun makin berkembang. Sepekan sekali, santri tingkat Aliyah bergantian sesuai jadwal untuk belajar membuat sabun santri. Menurut Aang setiap pekannya santri dapat membuat sekitar 500 sabun baik sabun cair maupun batangan.
“Kita tak mau mengganggu belajar santri, sehingga kita jadwal buatnya seminggu sekali,” katanya.
Memang santri di Ponpes Daarul Uluum selain digembleng dengan berbagai disiplin ilmu agama, juga didorong agar memiliki jiwa kewirausahaan. Sebab itu di pesantren Daarul Uluum santri juga diajak dapat memasarkan produk hasil karyanya pada santri lainnya dan juga wali santri. Pesantren juga memiliki Bank Mini sebagai salah satu program literasi keuangan dan mengenalkan dunia perbankan pada santri.
Pesantren Daarul Uluum berlokasi di Jalan Siti Armidah, Majalengka Kulon, Majalengka. Pesantren ini didirikan oleh KH Abdul Halim pada 1911 yang merupakan salah satu tokoh pergerakan nasional.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
