Rabu 11 Sep 2019 16:25 WIB

Temu Nasional MPZ, Bangun Zakat Profesional Hingga Daerah

Temu Nasional MPZ tersebut juga bertujuan untuk memantapkan kolaborasi.

 Sebanyak 135 Mitra Pengelola Zakat (MPZ) di wilayah Pulau Jawa  berkumpul di Syariah Hotel, Solo pada Selasa (10/9). Kehadiran para amil tersebut untuk menghadiri Temu Nasional MPZ chapter pulau Jawa, yang diselenggarakan oleh Dompet Dhuafa, sebagai salah satu Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZNAS) terbesar di Indonesia.
Foto: Foto: Istimewa
Sebanyak 135 Mitra Pengelola Zakat (MPZ) di wilayah Pulau Jawa berkumpul di Syariah Hotel, Solo pada Selasa (10/9). Kehadiran para amil tersebut untuk menghadiri Temu Nasional MPZ chapter pulau Jawa, yang diselenggarakan oleh Dompet Dhuafa, sebagai salah satu Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZNAS) terbesar di Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Sebanyak 135 Mitra Pengelola Zakat (MPZ) di wilayah Pulau Jawa  berkumpul di Syariah Hotel, Solo pada Selasa (10/9). Kehadiran para amil tersebut untuk menghadiri Temu Nasional MPZ chapter pulau Jawa, yang diselenggarakan oleh Dompet Dhuafa, sebagai salah satu Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZNAS) terbesar di Indonesia. Update mengenai isu zakat terkini menjadi tujuan temu MPZ tahun ini.

"Ada sekitar 135 mitra yang berkumpul hari ini. Kita ingin mendapatkan wawasan baru perihal perkembangan  zakat di Indonesia," kata Manager Regional Jawa Pengembangan Jaringan Dompet Dhuafa, Andriansyah dalam keterangannya yang diterima Republika.co.id, Selasa (10/9).

Setiap tahunnya, Dompet Dhuafa selalu menghimpun zakat dari masyarakat. Guna menjangkau para muzaki di daerah, Dompet Dhuafa juga ikut berkolaborasi dengan para mitra untuk mengoptimalkan sosialisasi juga dengan penyaluran zakat.

Oleh karena itu, dengan Temu Nasional MPZ tersebut juga bertujuan untuk memantapkan kolaborasi. Dompet Dhuafa sendiri sudah menggunakan progam MPZ sejak 2012. Potensi zakat yang besar di Indonesia yang belum terserap maksimal, terutama di daerah, menjadi motor penggerak munculnya ide MPZ.

"Dompet Dhuafa sendiri sudah menginisiasi mengenai MPZ dari tahun 2012. Tujuannya kita ingin gerakan zakat ini bisa lebih kuat. Semangat untuk tetap melestarikan gerakan zakat di masyarakat lah yang kita bersama ingin bangun," ujar Andriansyah.

Selain itu, Direktur Mobilisasi ZIS Dompet Dhuafa, Bambang Suherman sebagai pembicara, berhasil memantik diskusi antar MPZ. Materi yang disampaikan diharapkan dapat mengaktualisasi wawasan dan juga skill para amil dalam praktik mengelola zakat di daerahnya masing-masing.

"Bila ingin bertumbuh, maka kita juga harus menyesuaikan dengan apa yang berkembang di masyarakat," papar Bambang di sela materinya.

Temu Nasional MPZ sendiri dilakukan di beberapa daerah di Indonesia. Selain chapter Jawa yang diselenggarakan di Solo, Dompet Dhuafa juga menyelenggarakan di Makassar, Balikpapan, Pekanbaru, Palembang, dan juga Medan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement