REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rumah Zakat melalui Relawan Inpirasi Desa Berdaya mendukung kegiatan posyandu. Salah satu tujuannya yakni mengurangi kejadian bayi stunting. Desa Berdaya Romben Guna merdeka dari stanting merupakan salah satu visi kegiatan posyandu yang digalakkan RI RZ Desa Romben Guna.
Desa Romben Guna merupakan satu dari beberapa desa di Kabupatena Sumenep dengan jumlah bayi stunting terbanyak. Menurut Hepti, Bidan Desa Romben Guna, jumlah anak stunting mencapai 24 anak. Data tiap bulannya fluktuatif. Bisa bertambah, bisa berkurang.
Ada banyak faktor penyebab terjadinya stunting. Salah satunya minimnya asupan makan bergizi dan beragam bagi balita. Tingginya angka stunting ini menjadi perhatian khusus dari segenap elemen desa, khususnya bidan desa dan penggerak kegiatan posyandu.
Pada Kamis (22/8), relawan Inpirasi Desa Berdaya Romben Guna berkolaborasi dengan aparat desa, bidan desa, penggerak posyandu serta tenaga medis dari Puskesmas Dungkek melaksanakan kegiatan Posyandu bertempat di Balai Desa Romben Guna.
Rumah Zakat melalui Relawan Inpirasi Desa Berdaya mendukung kegiatan posyandu.
Antusiasme warga menyambut kegiatan siaga posyandu nampak begitu tinggi. Kegiatan Posyandu dihadiri oleh 97 balita yang rata-rata diantar langsung oleh kedua orang tuanya.
"Ini merupakan kegiatan posyandu dengan peserta terbanyak selama pelaksanaan posyandu di Desa Romben Guna. Semoga RZ bisa terus men-support kegiatan ini. Terima kasih pula kepada semua ibu-ibu yang telah sedia membawa anak-anaknya. Semoga bulan depan antusiasme ibu-ibu tetap terjaga," ujar Hepti .
Support Perangkat desa Romben Guna terhadap kegiatan posyandu juga luar biasa. Mereka menganggarkan Dana Desa untuk pengadaan susu formula yang jumlahnya mencapai 200 buah.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
