Rabu 21 Aug 2019 20:42 WIB

Trik Pesantren Pembangunan Ajarkan Bahasa Arab kepada Santri

Pesantren Pembangunan mempunyai trik hafalan kosa kata.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Nashih Nashrullah
Asrama santri Pesantren Pembangunan.
Foto: Republika/Andrian Saputra
Asrama santri Pesantren Pembangunan.

REPUBLIKA.CO.ID, KUNINGAN – Penguasaan bahasa asing merupakan satu diantara program unggulan di Pondok Pesantren Pembangunan. Pesantren yang berada di Desa Mandirancan, Kecamatan Mandirancan, Kuningan ini memasang target santrinya sudah bisa berbahasa Inggris dan Arab saat lulus dari pesantren. Pesantren Pembangunan begitu menekankan santrinya menggunakan bahasa Inggris dan Arab dalam percakapan sehari-hari.    

Setiap hari usai shalat subuh, santri Ponpes Pembangunan wajib mengikuti hafalan kosa kata bahasa Arab dan Inggris. Kosa kata yang diberikan pembimbing itu dilafalkan berulang-ulang agar melekat dalam ingatan santri.   

Baca Juga

“Kemudian kita menciptakan lingkungan berbahasa. Semua kosakata yang sudah diberikan dan dihafal harus bisa dipraktikan dalam percakapan sehari-hari,” kata Pengasuh Pesantren Pembangunan, Ustaz Yusuf Muzamil, saat berbincang dengan Republika,co.id pada Selasa (20/8).   

Bagi santri yang kedapatan tak menggunakan bahasa asing dalam percakapan sehari-hari bakal mendapatkan sanksi yang diputuskan dalam mahkamah bahasa. 

Sanksinya berupa menghafalkan kosakata baru hingga menulis dengan bahasa asing. Pesantren pun memiliki kurikulum sendiri untuk mendorong santri mahir berbahasa asing. Selain pemberian kosa kata, santri juga mengikuti muhadatsah atau latihan percakapan bahasa Arab dan Inggris.    

“Bagi santri yang baru masuk satu semester kami baru menganjurkan, mengenalkan mereka pada kosa kata bahasa asing. Setelah satu semester mereka pun harus bisa mengikuti,” katanya.    

Penggunaan bahasa asing juga berlaku bagi para pengajar Pesantren. Para pengajar juga menggunakan bahasa Arab dan Inggris khususnya saat mengajarkan mata pelajaran bahasa pada santri. Untuk mengasah kemampuan santri, pesantren Pembangunan juga memiliki kegiatan latihan berpidato dengan tiga bahasa.   

Pondok Pesantren Pembangunan merupakan salah satu di antara banyak pesantren di Kabupaten Kuningan yang sukses memadukan metode pendidikan pesantren tradisional atau salaf dan metode pendidikan pesantren modern. 

Pesantren ini berdiri pada 2011 di bawah Yayasan Pembangunan Pendidikan Al Muawanah. Pendirinya adalah Prof Ahmad Sukardja seorang guru besar Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta dan pernah menjabat sebagai Hakim Agung di Mahkamah Agung. 

  

 

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement