Jumat 26 Jul 2019 00:57 WIB

DMI Imbau Kemasan Daging Kurban Lebih Ramah Lingkungan

DMI mengimbau kepada seluruh pengurus masjid memakai kantong plastik ramah lingkungan

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Gita Amanda
Hewan kurban di Jakarta (ilustrasi).
Foto: ROL/Abdul Kodir
Hewan kurban di Jakarta (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Dewan Masjid Indonesia (DMI) Imam Addaruquthni menuturkan DMI mengimbau kepada seluruh pengurus masjid untuk memakai kantong plastik ramah lingkungan dalam mengemas daging hewan kurban pada Idul Adha 1440 hijriah. Menurut dia masjid harus berkontribusi mengurangi pemakaian plastik demi pelestarian alam.

"Sudah selayaknya saya kira masjid-masjid untuk memulai mempertimbangkan penggunaan kantong yang ramah lingkungan. Ya sudah waktunya," kata dia kepada Republika.co.id, Kamis (25/7).

Baca Juga

Imam menyadari, penggunaan plastik di lingkungan masjid memang terbilang banyak. Selain sering digunakan untuk membungkus daging hewan kurban, plastik juga kerap dipakai jamaah untuk menyimpan sandal maupun sepatu. Ini tak bisa dinafikan sebab tempat penitipan sandal di masjid sering tidak cukup menampung alas kaki jamaah.

"Masjid adalah pusat kegiatan masyarakat, juga pusat komunitas. Biasanya jamaah menggunakan kantong plastik untuk (menyimpan) sepatu dan sandal. Karena ketika jamaah itu banyak berkumpul, maka tempat penitipan masjid itu tidak memungkinkan (menampung)," paparnya.

Solusi atas banyaknya penggunaan plastik ini, menurut Imam, sebetulnya tidak bisa dibebankan kepada konsumen. Dia menilai, perlu ada kebijakan yang menyasar pada produsen, bukan konsumen. Kebijakan tersebut sebagai upaya untuk membatasi produksi plastik.

"Kalau tidak, masyarakat tetap saja gaya hidupnya begitu. Karena gaya hidup masyarakat juga didongkrak, dipengaruhi oleh produsen. Bukan dibuat sendiri oleh masyarakat tapi oleh produsen kan," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement