Selasa 13 Aug 2019 10:09 WIB

Pemkot Bandung Kembangkan Kampung Wisata Alquran

Kampung Wisata Alquran upaya mendekatkan masyarakat dengan Alquran.

Rep: Zuli Istiqomah / Red: Nashih Nashrullah
Ilustrasi Alquran
Foto: Mgrol100
Ilustrasi Alquran

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Pemerintah Kota Bandung melalui Kecamatan Kiaracondong menggagas pengembangan pariwisata di wilayahnya. Salah satu konsep pariwisata yang sedang dikembangkan adalah Kampung Wisata Alquran yang akan dibangun di beberapa kelurahan. Pengembangan wisata Alquran ini ditandai dengan diresmikannya salah satu kampung wisata Alquran yang akan menjadi contoh bagi kelurahan lainnya yakni di Jalan Babakan Sari 1, Kelurahan Babakan Sari. 

Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Bandung Yana Mulyana bersama Camat Kiaracondong Rina Dewi Yanti meresmikan secara langsung Kampung Wisata Alquran Kiaracondong, Senin (12/8). 

Baca Juga

Menggandeng perusahaan percetakan Alquran, Syaamil Group, Kampung Wisata Alquran ini akan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Tak hanya untuk menggaet wisatawan, Kampung Wisata Alquran ini bertujuan mengedukasi khususnya bagi masyarakat sekitar tentang Alquran. 

Camat Kiaracondong, Rina Dewi Yanti, mengatakan Kampung Wisata Alquran sejalan dengan konsep pariwisata yang tengah dikembangkannya. Khusus di bidang wisata dan religi, Kiaracondong akan membuat kampung wisata yang sesuai dengan keunggulan wilayah masing-masing. Kiaracondong akan membuat kampung-kampung Alquran di setiap kelurahan dengan visi “Lingkungan Cinta Alquran”. 

“Kampung wisata Alquran ini merupakan wisata kampung yang kami buat bagaimana warga masyarakat disini bisa mencintai Alquran dan merupakan masyarakat yang hafiz Alquran dan masyarakat yang tidak buta huruf Alquran,” kata Rina. 

Dia menuturkan lewat pengembangan Kampung Wisata Aquran ini akan menjadi destinasi wisata bagi masyarakat. Mereka bisa berkunjung melihat salah satu percetakan Alquran terbesar di Indonesia. 

photo
Ilustrasi Alquran

Tak hanya untuk wisatawan, warga sekitar pun akan diberikan edukasi mengenai Alquran. Menurutnya, masyarkat sekitar akan diberikan ilmu untuk belajar membaca Alquran hingga menghafal Alquran. 

“Karena kami ingin warga Kiaracondong ini bebas buta huruf Alquran. Lahir pula para penghafal Alquran dan menghasilkan qori qoriah terbaik untuk Kota Bandung,” ujarnya. 

Dia mengungkapkan Kampung Wisata Alquran ini akan dibangun di enam kelurahan. Dengan konsep bangunan dan dekorasinya bernuansa Timur Tengah dengan ornamen pohon kurma dan sebagainya. Masyarakat sekitarnya juga nanti terbiasa mendengar lantunan ayat suci Alquran.

Program di atas secara bertahap akan diikuti dengan aksi penataan wilayah dan jalan-jalan di Kiaracondong khususnya di wilayah Babakan sari agar nyaman dan indah dipandang sebagai destinasi wisata, khususnya Wisata Alquran serta pembinaan masyarakat sekitar agar tercipta lingkungan (kampung) yang cinta Alquran. 

Pimpinan Syaamil Group, Riza Zacharias, mengatakan percetakannya sudah menjadi destinasi wisata sejak 2015 lalu. Banyak rombongan wisatawan yang datang untuk melihat bagaimana proses mencetak Alquran di pabriknya secara langsung. Dengan kolaborasi bersama pemerintah, dia berharap pengembangan wisata Alquran di Kiaracondong bisa semakin besar.

Riza menuturkan pihaknya menyediakan area wisata percetakan Alquran hingga guru dam tahfiz yang akan mengajarkan Alquran kepada masyarakat sekitar. Program ini juga sejalan dengan program pembinaan yang dijalankan Syaamil Group.  

Plh Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, mengapresiasi dibentuknya Kampung Wisata Alquran ini. Yana menilai ini adalah bagian mewujudkan visi Bandung Agamis yang dicanangkannya bersama Wali Kota Bandung Oded M Danial. 

Menurut Yana, kolaborasi antara pemerintah, masyarakat dan pengusaha menjadi bagian yang tak terpisahkan. Dengan kolaborasi maka pembangunan bisa semakin optimal dan cepat. “Jadi Alhamdulillah ini juga mendukung salah satu visi pak wali Kota Bandung untuk Bandung yang agamis,” tutur Yana. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement