Rabu 07 Aug 2019 13:54 WIB

YBM PLN Launching Peta Kinerja Pemberdayaan Masyarakat

YBM PLN mengambil peran dalam usaha meningkatkan kualitas hidup manusia di Indonesia

Rep: rahma sulistya/ Red: Dwi Murdaningsih
Kegiatan berbelanja kebutuhan sekolah YBM PLN bersama 100 anak yatim di Bogor, Jawa Barat.
Foto: Republika TV/Surya Dinata
Kegiatan berbelanja kebutuhan sekolah YBM PLN bersama 100 anak yatim di Bogor, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN bekerja sama dengan Institut Manajemen Zakat (IMZ), menyelenggarakan diskusi publik dengan tema ‘Potret Kaum Marginal Jakarta: Dulu, Kini dan Nanti’. Untuk dapat menggambarkan potret lebih detil, YBM PLN juga melaunching sebuah buku yang menyuguhkan peta kinerja pemberdayaan masyarakat.

Buku Peta Kinerja Pemberdayaan Masyarakat di DKI Jakarta (Kiprah Program YBM PLN), merupakan salah satu ikhtiar YBM PLN dalam upaya mengukur kinerja dan capaian yang telah dilakukan bagi masyarakat, khususnya di wilayah DKI Jakarta.

Baca Juga

“YBM PLN sebagai lembaga pengelola zakat di lingkungan PT PLN Persero telah berkhidmat mengangkat harkat dan martabat sosial kemanusiaan kaum dhuafa di bidang pengentasan kemiskinan,” kata Deputi Direktur YBM PLN, Salman Alfarisi, dalam diskusi yang digelar di Bumbu Desa Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (7/8).

Selain itu, YBM PLN mengambil peran dalam usaha meningkatkan kualitas hidup manusia di Indonesia, melalui program-program ekonomi, kesehatan, pendidikan, sosial dan dakwah. Kemudian, juga telah dikembangkan program-program unggulan, dengan mengedepankan upaya pemberdayaan dalam implementasinya.

“Dalam buku Peta Kinerja Pemberdayaan Masyarakat di DKI Jakarta (Kiprah Program YBM PLN), dijelaskan pada 2018, YBM PLN telah menyalurkan dana ZISWAF sebesar Rp 17,37 milliar dari para muzaki dan donaturnya,” kata Salman.

Dana telah disalurkan kepada 49.534 jiwa penerima manfaat, yang terdiri dari 35.705 penerima manfaat program Sosial Kemanusiaan, lalu 5.500 jiwa penerima manfaat program kesehatan, lalu 5.064 jiwa penerima manfaat program pendidikan, lalu 1.654 jiwa penerima manfaat program ekonomi, serta 1.615 jiwa penerima manfaat program dakwah.

Adapun berdasarkan data sebaran penerima manfaatnya, wilayah Kota Jakarta Utara menjadi wilayah dengan penerima manfaat terbesar yakni sebanyak 10.541 jiwa. Berdasarkan data Dinas Sosial DKI Jakarta pada Januari 2019 jumlah data sebaran rumah tangga miskin, di Jakarta Utara merupakan wilayah dengan jumlah anggota Rumah Tangga Miskin Terbanyak, yakni 441.305 jiwa. Atau dengan kata lain, sebanyak 2.39 persen penduduk miskin di Jakarta Utara merupakan penerima manfaat YBM PLN.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pun turut mengapresiasi rilisnya buku Peta Kinerja Pemberdayaan Masyarakat di DKI Jakarta tersebut. “YBM PLN melalui buku ini telah memberikan kontribusi yang besar bagi pemerintah dan masyarakat Jakarta. Semoga menjadi langkah nyata membantu mewujudkan kesejahteraan dan kebahagiaan warga Jakarta,” kata dia.

Diskusi publik ini selain menghadirkan narasumber Deputi Direktur YBM PLN, Salman Alfarisi, juga menghadirkan pegiat sosial Turun Tangan, M Chozin Amirullah, peneliti INDEF, Bhima Yudhistira, Pengurus Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI) Jakarta, Sabeth Abilawa, serta dari pihak pemerintahan yang diwakili oleh Sekretaris Dinas Sosial DKI Jakarta, Mariana.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement