Senin 29 Jul 2019 18:19 WIB

Superqurban Rumah Zakat untuk Masyarakat Tengger Probolinggo

Banyak dari masyarakat Tengger masih sangat jarang makan daging karena keterbatasan.

Rumah Zakat salurkan kornet Superqurban untuk warga di Tengger , Probolinggo.
Foto: Rumah Zakat
Rumah Zakat salurkan kornet Superqurban untuk warga di Tengger , Probolinggo.

REPUBLIKA.CO.ID, PROBOLINGGO -- Tim Relawan Rumah Zakat distribusikan bantuan kornet Superqurban untuk masyarakat Muslim suku Tengger di Desa Kedasih, Sukapura, Probolinggo, Jawa Timur. Mayoritas masyarakat Muslim di desa tersebut bekerja sebagai petani sayuran, banyak dari masyarakat desa yang masih sangat jarang makan daging karena faktor keterbatasan ekonomi oleh karena itu destinasi expedisi kali ini menyasar kawasan ini.

Perjalanan ditempuh dari oleh Relawan Rumah Zakat di Bandung, Jawa Barat. Dalam perjalanannya tim relawan Rumah Zakat harus melewati jalanan berbatu yang menanjak sehingga sedikit menyulitkan armada Tim Rumah Zakat. Namun akhirnya setelah perjalanan kurang lebih empat jam akhirnya tim tiba di lokasi Desa Kedasih.

Baca Juga

“Alhamdulillah, setibanya di Balai Desa Kedasih tim langsung di sambut oleh perangkat desa. Kemudian kami (relawan) mengurus perizinan kepada Kepala Desa agar bisa melakukan penyaluran di desa tersebut,” ujar Sujay salah satu relawan Rumah Zakat yang ikut dalam ekspedisi, seperti dalam siaran persnya.

photo
Rumah Zakat salurkan kornet Superqurban untuk warga di Tengger , Probolinggo.

Keesokan harinya tim relawan Rumah Zakat langsung melakukan penyaluran langsung  1.487 paket Superqurban untuk masyarakat yang ada di Dusun Bobor, Desa Kedasih, Kabupaten Probolinggo. Agenda di laksanakan di sekitar Balai Desa Kedasih, tak lupa Superqurban juga dibagikan untuk anak-anak SDN Kedasih 02.

“Alhamdulillah puji syukur atas rahmat Allah SWT relawan Rumah Zakat bisa membagikan Superqurban kepada masyarakat Desa Kedasih, terutama untuk anak-anak sekolah dasar di desa yang masih sangat membutuhkan protein hewani untuk pertumbuhan dan perkembangan kecerdasan mereka,” ujar salah satu relawan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement