REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Yayasan Baitul Maal PT Perusahaan Listrik Negara (YBM PLN) Unit Induk Transmisi Jawa bagian Timur dan Bali, Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Surabaya bersama dengan Dompet Dhuafa Jawa Timur meluncurkan empat program unggulan, pada Rabu (24/7). Di antaranya pedagang tangguh, guru hebat, rumah Alquran dan Ambulans siaga.
"Kami sangat mengapresiasi dan sangat bersyukur atas kepercayaan YBM PLN yang sudah berulang kali mempercayakan penyaluran zakat melalui Dompet Dhuafa, zakat ini dialokasikan untuk empat program yang tentunya untuk kemaslahatan dhuafa," kata Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Jawa Timur, Kholid Abdillah kepada Republika.co.id, Rabu (24/7).
Kholid mengatakan, kerja sama Dompet Dhuafa dan YBM PLN UPT Surabaya dapat mengumpulkan dana sebesar Rp 365.843.813. Dana tersebut akan disalurkan langsung untuk empat program unggulan itu. Dia juga menjelaskan, program pedagang tangguh diperuntukkan untuk lima pedagang bakso di lingkungan Kelurahan Ketintang dan sekitarnya.
Tujuan program pedagang tangguh untuk mengangkat kemandirian pedagang bakso, memberikan bekal dan pelatihan untuk dapat menjadi pedagang yang tangguh serta memiliki keahlian berdagang. Kemudian program guru hebat adalah program yang akan diberikan kepada 15 guru Alquran di lingkungan Kelurahan Ketintang dan sekitarnya. Mereka adalah guru-guru yang telah berjuang dan berdakwah untuk mengajarkan para generasi muda agar lebih dekat dengan kitab sucinya.
"Program rumah Alquran adalah rumah pembinaan yang didirikan di daerah Dolly (bekas prostitusi terbesar se-Asia Tenggara) yang bertujuan untuk memberikan warna dan harapan baru bagi masyarakat sekitar dan sekaligus membuka kesempatan bagi masyarakat untuk dapat belajar Alquran," ujarnya.
YBM PLN gandeng Dompet Dhuafa meluncurkan empat program unggulan.
Kholid mengatakan, ke depannya rumah Alquran diharapkan mampu menghadirkan inovasi program-program yang menarik sesuai kebutuhan masyarakat. Sehingga masyarakat dapat merasakan manfaat dari kehadiran rumah Alquran. Itulah kenapa rumah Alquran diberi label sebagai ruang harapan.
Selanjutnya yang terakhir adalah program Ambulance siaga. Program itu, menurutnya, dihadirkan untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat Surabaya dan sekitarnya yang membutuhkan Ambulance dalam kondisi tertentu dan mendesak. "Ambulance siaga ini dapat menjadi solusi dan alternatif bagi masyarakat yang membutuhkan bantuan," jelas Kholid.
Koordinator YBM PLN UPT Surabaya, Marwan menyampaikan, pihaknya tidak mengharapkan hal lain dari peluncuran program unggulan selain satu hal. Yakni, program itu dapat berjalan baik dan tepat sasaran kepada penerima manfaat yang benar-benar membutuhkan. "Karena ini juga dana umat, jadi jangan sampai salah alamat dan menimbulkan salah faham oleh para donatur dan juga muzaki yang menyalurkan dananya," jelasnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
