REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Rumah Qur’an Aisyah Makassar membuat program subsidi kurban untuk guru dan guru mengaji. Program itu bertujuan membantu profesi guru yang ingin berqurban namun masih terkendala keterbatas ekonomi.

“Kurban adalah salah satu ibadah yang sangat dianjurkan, tetapi bagi sebagian guru dan guru ngaji, keterbatas ekonomi membuat mereka kesulitan untuk melaksanakannya,” ujar Pengelola Rumah Qur’an Aisyah, Kartika Dewi.

Menurut Kartika, program ini, akan memprioritaskan guru yang belum pernah berkurban. Adapun dana yang perlu disiapkan oleh guru yang ingin mengikuti program ini hanya sebesar Rp 1 juta saja.

“Uang sejuta itu minimal yang harus disiapkan, kalau ada yang mampu lebih itu lebih bagus karena membuka peluang bagi guru lain yang bisa dapat subsidi,” kata Kartika.

Adapun harga sapi yang akan disiapkan Rumah Qur’an Aisyah berkisar Rp 11.900.000, atau sekitar Rp 1.700.000 perbagian. Untuk mencapainya, Rumah Qur’an Aisyah membuka donasi untuk dermawan yang ingin membantu subsidi qurban untuk guru-guru.

“Kami mengajak kepada umat Muslim untuk memuliakan para guru dan guru ngaji dengan berdonasi untuk membantu mensubsidi para guru dan guru ngaji agar dapat melaksanakan ibadah qurban,” katanya.

Satu paket donasi dihargai senilai Rp 100 ribu dan kurban akan dikelola langsung oleh Rumah Qur’an Aisyah. Rumah Qur'an Aisyah ini merupakan rumah tahfidz untuk balita dan anak yang terletak di Jalan Buakana Nomor 60 di Makassar. Selain aktif di bidang pendidikan, Rumah Quran Aisyah juga aktif di bidang sosial.

Ikuti Whatsapp Channel Republika