Jumat 12 Jul 2019 22:00 WIB

Alasan Madrasah dan Pesantren Masih Sangat Diminati

Madrasah dan pesantren lembaga yang gabungkan iptek dan imtak.

Peringatan Hari Santri (Ilustrasi)
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Peringatan Hari Santri (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK— Pendidikan madrasah dan pondok pesantren modern di Kabupaten Lebak, Banten diminati masyarakat.

"Semua madrasah maupun ponpes modern pada ajaran tahun baru penuh dan laku," kata Dosen Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Latansa Mashiro Rangkasbitung, Mochamad Husen mengatakan  di Lebak, Jumat (12/7).

Baca Juga

Dia mengatakan, masyarakat yang memiliki anak usia sekolah jenjang SD dan SMA kebanyakan melanjutkan pendidikannya pada madrasah dan ponpes modern.

Keunggulan madrasah dan ponpes modern dipadukan antara pendidikan agama Islam dan modern yang mengedepankan ilmu pengetahuan teknologi (iptek) dan iman dan takwa (imtak).

Dengan demikian, kata dia, pendidikan madrasah dan ponpes dapat mencetak lulusan yang memiliki akhlak mulia. Selama ini, pendidikan berbasis agama Islam di Kabupaten Lebak dinilainya luar biasa. Sebab, orang tua siswa itu datang bukan dari wilayah Provinsi Banten saja, melainkan dari sejumlah daerah di Tanah Air.

"Kami yakin masyarakat lebih mempercayai anak-anaknya menerima pendidikan madrasah dan ponpes modern," katanya.

Menurut dia, selama ini, pendidikan madrasah dan ponpes modern tidak dipandang sebelah mata, karena banyak peserta didiknya menoreh prestasi akademik baik di tingkat provinsi, nasional hingga mancanegara.

Selain itu juga banyak lulusan madrasah dan ponpes modern mendapat beasiswa di sejumlah negara. Karena itu, pendidikan madrasah dan ponpes modern memiliki kualitas dan kompetensi dengan mengedepankan nilai-nilai agama juga akhlak mulia.

"Kami yakin pendidikan madrasah dan ponpes modern tidak menjadikan pendidikan alternatif," ujarnya.

Dia juga mengapresiasi pendidikan berbasis agama Islam di Kabupaten Lebak terbebas dari pengaruh paham radikalisme, narkoba maupun kekerasan. Selain itu, ponpes dinilai mengajarkan nilai-nilai empat pilar kebangsaan yakni Pancasila, UUD 45, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI.

Karena itu, pihaknya menjamin keberadaan ponpes di Lebak tidak ada satu pun yang mengajarkan radikalisme atau kekerasan. "Kami berharap lulusan ponpes dapat mengembangkan keilmuan agama di masyarakat," katanya.

 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement