Jumat 19 Jul 2019 16:20 WIB

Redam Krisis Pangan, ACT Berikan Bantuan ke Yaman

Paket pangan yang dibagikan kepada penduduk Sana’a berupa kebutuhan pokok.

ACT menyalurkan bantuan pangan kepada warga korban kemanusiaan di Sanaa, Yaman.
Foto: ACT
ACT menyalurkan bantuan pangan kepada warga korban kemanusiaan di Sanaa, Yaman.

REPUBLIKA.CO.ID, SANA’A -- Aksi Cepat Tanggap (ACT) kembali mendistribusikan bantuan kemanusiaan untuk korban rawan pangan di Yaman dalam bentuk paket pangan. Paket pangan yang dibagikan kepada penduduk Sana’a berupa kebutuhan pokok, terdiri dari tepung, beras, minyak sayur, gula, dan kacang-kacangan kepada warga yang akan terus dilakukan dalam tiga bulan kedepan.

Selain kerawanan pangan, konflik juga berdampak langsung pada ekonomi Yaman. Hal itu tentu semakin memperburuk krisis pangan Yaman. Harga makanan meroket, belum lagi jumlah pengangguran melonjak sehingga makanan pokok tidak terjangkau bagi banyak penduduk Yaman. Harga pangan yang tinggi akhirnya memaksa penduduk Yaman mengatur strategi agar tetap bisa makan. Mereka beralih ke makanan yang kurang disukai dan lebih murah atau mengurangi porsi makanan mereka.

Baca Juga

Sekitar 3,34 juta orang dari 21 provinsi di Yaman terpaksa mengungsi sejak konflik terjadi. Sekitar 85 persen pengungsi internal berasal dari Provinsi Taiz, Hajjah, Sana’a City, Sa’ada, dan Sana’a. “Mereka adalah warga sipil yang tinggal di daerah Sana'a. Lingkungan tempat tinggal mereka menjadi sasaran serang pihak yang berkonflik pada Ramadan lalu,” lapor Andi Noor Faradiba, tim Global Humanity Response (GHR)-ACT, seperti dalam siaran persnya, Jumat (19/7).

Krisis pangan ini juga dipengaruhi berkurangnya produksi pangan lokal. Sebelum konflik, sekitar 25 persen makanan diproduksi di dalam negeri. Pada 2017, angka itu menurun hingga kurang dari 20 persen. Sementara itu, produksi pangan domestik pada tahun 2018 diperkirakan telah turun lebih jauh. Sebagai lembaga kemanusiaan terdepan, ACT tidak hanya mendistribusikan bantuan ke Yaman, namun juga terus membersamai warga yang menjadi korban konflik di berbagai belahan bumi lainnya, misalnya Gaza, Uighur, Suriah, dan lainnya. 

Dengan krisis pangan yang terjadi, Global Qurban-Aksi Cepat Tanggap (ACT) mengajak muslim meluaskan kebahagiaan kurban di pelosok Indonesia hingga berbagai belahan dunia dengan tema “Dermawan Berqurban, Berkahnya Bahagiakan Dunia”. Dengan pengelolaan yang profesional, GQ menargetkan distribusi 100 ribu setara kambing, menyasar hingga 50 negara, dan 34 provinsi (265 kabupaten/kota) di seluruh Indonesia.

Ekspansi distribusi ini menjadi bentuk aksi nyata terhadap krisis pangan yang terjadi di dunia. Luaskan manfaat kurban bersama Global Qurban, informasi lebih lanjut dapat mengakses https://donasi.act.id/qurban #DermawanBerqurban.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement