Jumat 19 Jul 2019 18:38 WIB

Pemerintahan Seljuk Amat Toleran

Para penguasa Seljuk sangat menghargai perbedaan ras, agama, dan gender.

  Salah satu bentuk arsitektur Seljuk, Momine Khatun Mausoleum di Nackhvian, Azerbaijan.
Foto: steppes.proboards.com
Salah satu bentuk arsitektur Seljuk, Momine Khatun Mausoleum di Nackhvian, Azerbaijan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dinasti Seljuk adalah sebuah pemerintahan yang bermaksud membangkitkan kembali kekhalifahan Islam yang nyaris tenggelam. Maka itu, usaha keras pun dilakukan demi tegaknya pemerintahan Islam.

Karena itu, dengan semangat yang tinggi untuk menegakkan kalimat Allah, dalam waktu singkat, Dinasti Seljuk mendapat dukungan seluruh rakyat. Mereka berhasil melakukan ekspansi dan meluaskan wilayah kekuasaan.

Baca Juga

Dinasti Seljuk mencapai puncak kejayaannya ketika menguasai negeri-negeri di kawasan Timur Tengah, seperti Irak, Persia, Suriah, serta Kirman. Sebagai negara yang sangat kuat, Dinasti Seljuk amat disegani.

Pada 1055 M, Kerajaan Seljuk sudah mampu menembus wilayah kekuasaan Dinasti Abbasiyah dan Dinasti Fatimiah. Dua dasawarsa berikutnya, ketangguhan militer Seljuk mampu memukul mundur Bizantium yang bercokol di Palestina dalam pertempuran Minzikert 1071 M.

 

Pemerintahan Dinasti Seljuk yang berpusat di Anatolia itu amat toleran. Kehadirannya seakan menjadi penerang bagi rakyatnya. Meskipun berasal dari salah satu suku di Turki, para penguasa Seljuk sangat menghargai perbedaan ras, agama, dan gender. Tak heran, bila bangunan tempat ibadah umat Nasrani dan Yahudi berdiri berdampingan dengan masjid pada masa itu.

Di bawah bendera Seljuk, umat Islam dapat hidup dalam kedamaian, keadilan, serta kemakmuran. Pada era dinasti ini, aktivitas keagamaan berkembang pesat. Hal itu ditandai munculnya kegiatan sufisme. Tak cuma itu, ilmu pengetahuan turut berkembang. Sederet ilmuwan dan ulama muncul dari Dinasti Seljuk, seperti Al-Ghazali dan Umar Al-Khayam.

Kekaisaran Seljuk juga sangat mendukung dan mendorong perkembangan kebudayaan. Salah satunya seni bina bangun atau arsitektur. Tak heran, bila pada era kekuasaan Dinasti Seljuk banyak berdiri karya arsitektur yang mengagumkan. Dinasti ini mampu menghidupkan kembali pencapaian Kekhalifahan Umayyah dan Abbasiyah dalam bidang bina bangunan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement