Kamis 18 Jul 2019 09:15 WIB

Idul Adha, Rumah Zakat Targetkan 1 Juta Penerima Superqurban

Rumah Zakat menargetkan 15 ribu pekurban dan satu juta penerima paket Superqurban

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Gita Amanda
Rumah Zakat membagikan Superqurban.
Foto: Rumah Zakat
Rumah Zakat membagikan Superqurban.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Chief Marketing Officer Rumah Zakat Irvan Nugraha menuturkan, Rumah Zakat menargetkan 15 ribu pekurban dan satu juta penerima paket Superqurban pada Hari Raya Idul Adha tahun ini. Penyaluran paket-paket Superqurban ini ditargetkan ke delapan negara termasuk Indonesia.

"Targetnya satu juta paket Superqurban yang kita akan bagikan kepada masyarakat. Penyalurannya kita targetkan ke delapan negara, terutama daerah-daerah yang memang terjadi konflik. Seperti ke (warga) Rohingya, daerah-daerah di Timur Tengah, dan Afrika," kata dia di Jakarta, Rabu (17/7).

Baca Juga

Tak hanya itu, paket-paket Superqurban juga akan disalurkan ke 1.453 Desa Berdaya yang menjadi program Rumah Zakat di hampir seluruh provinsi di Indonesia. Rumah Zakat, selain melakukan distribusi secara reguler, juga menyiapkan stok paket Superqurban untuk masyarakat korban bencana alam.

"Program Superqurban ini juga untuk merespons bila terjadi peristiwa bencana atau untuk daerah-daerah lain yang kondisinya membutuhkan pangan. Jadi bisa kita gunakan untuk stok pangan. Kita sudah siapkan pangannya, tinggal kirim," jelasnya.

 

Irvan menambahkan, Superqurban tidak langsung habis hanya dalam waktu tiga hari pada Hari Idul Adha dan Hari Tasyrik. Daging Superqurban yang telah dimasak dan dapat langsung dikonsumsi ini bisa menjadi stok pangan selama setahun. "Praktis, karena ini sudah dimasak, langsung bisa dimakan," tuturnya.

Superqurban, lanjut Irvan, juga sudah sesuai syariah karena disembelih pada Hari Idul Adha dan Hari Tasyrik. "Kita sudah meminta rekomendasi atau opini dari Majelis Ulama Indonesia, Alhamdulillah Superqurban sesuai syariah, dan penyalurannya bisa sepanjang tahun," papar dia.

Dengan demikian, Rumah Zakat bisa merencanakan penyaluran Superqurban ini secara merata dengan sebaran yang lebih luas lagi, tanpa takut mubazir. Saat ini pun sudah ada daerah terdampak bencana yang menerima paket Superqurban, yakni Halmahera Selatan yang terdampak bencana gempa.

"Tentu ada beberapa titik di mana masyarakat mengungsi. Kita buka dapur umum, lalu kita suplai Superqurban. Ini sudah kita kirim ke Halmahera. Teman-teman juga sudah ada di sana," kata dia.

Irvan menjelaskan, komposisi distribusi Superqurban, yaitu 55 persen untuk 1.453 Desa Berdaya, 25 persen untuk daerah terdampak bencana, 5 persen disimpan sebagai stok pangan, dan sisanya disesuaikan dengan permintaan para pekurban.

"Para pekurban tetap ada hak dari hewan yang dikurbankan. Jadi kita alokasikan 12 sampai 15 persen untuk disalurkan sesuai permintaan dari pekurban. Ada pekurban yang tidak memakannya tapi dia mengambil haknya untuk disalurkan ke kampungnya karena ingin merasakan pengalaman menyalurkan kornet dari Superqurban ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement