REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rumah Zakat membuat platform lelang online untuk memudahkan masyarakat yang ingin berbagi kebaikan dengan menjual barang-barang miliknya. Platform lelang online ini berupa website lelangbintang.com. Sasarannya adalah tokoh publik atau selebritas yang hendak berkontribusi pada kebaikan dengan melelang barangnya.
Chief Marketing Officer Rumah Zakat Irvan Nugraha menjelaskan, hubungan emosional antara public figure dan fan itu tergolong kuat. Karena itu, Rumah Zakat ingin menjembatani agar hubungan emosional antarkeduanya punya nilai manfaat yang lebih.
Irvan menyadari, beberapa public figure sudah melakukan beberapa proses lelang misalnya melalui konser. Tapi menurutnya ini sebatas konser dan Rumah Zakat ingin lelang itu dilakukan secara online. Sehingga para fan tidak harus datang ke event yang diisi oleh idolanya.
"Jadi bagaimana dia bisa ikut melakukan penawaran terhadap barang yang dilelang. Lalu ada ide bikin platform lelang, kemudian muncullah lelangbintang.com. Jadi kita hadir memberikan manfaat kepada public figure dan followernya," papar Irvan saat berkunjung ke kantor Republika di Jakarta, Rabu (17/7).
Dengan begitu, lanjut Irvan, para fan tidak sekadar meniru berbagai hal dari sang idola, tapi juga bisa berkontribusi memberikan manfaat kepada orang banyak. Di sisi lain, tokoh publik pun bisa melakukan kebaikan dengan melelang barang-barang yang dimiliki.
Ide pembentukan platform ini, kata Irvan, tercetus menjelang bulan Ramadhan kemarin. "Kita buatlah lelangbintang.com, kita kejar. Jelang Ramdhan lalu kita launching. Kita terus lakukan perbaikan dari sisi platform-nya. Mungkin akhir Juli ini kita me-launching lelangbintang.com yang versi keduanya," tuturnya.
Saat ini, sudah ada 15 public figure yang turut berkontribusi melelang barang-barangnya. Di antaranya Tompi, Ricky Harun, Teuku Wisnu, Oki Setiana Dewi, Cupink Topan, Natta Reza, dan lainnya. Total nominal barang public figure yang sudah terlelang senilai Rp 1 miliar. "Ada jam tangan, motor, gitar, jersey, topi, kaca mata, gaun," paparnya.
Irvan menerangkan, Rumah Zakat menyerahkan sepenuhnya kepada tokoh publik tersebut untuk memilih sendiri program yang diinginkan dari hasil lelang. Misalnya untuk pembangunan masjid di tempat yang memang membutuhkannya, untuk rumah tahfiz, warga Palestina, dan sebagainya.
"Nanti kita tampilkan foto barangnya di website, lalu follower itu menawar dengan batasan waktu. Misal kita buka sepekan, jatuh ke yang tertinggi, dapat pemenangnya, dia transfer donasinya, kita antarkan barangnya. Kita optimalkan dana hasil lelang itu untuk program kebaikan sesuai keinginan public figure itu," jelasnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
