Senin 15 Jul 2019 13:32 WIB

ACT Lampung Bantu Perlengkapan Sekolah Anak Pemulung

ACT juga menyasar bantuan peralatan sekolah kepada anak jalanan.

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Dwi Murdaningsih
ACT Lampung salurkan bantuan peralatan sekolah dan uang tunai kepada anak pengungsi tsunami Lampung Selatan.
Foto: Dok ACT Lampung
ACT Lampung salurkan bantuan peralatan sekolah dan uang tunai kepada anak pengungsi tsunami Lampung Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Liburan sekolah telah usai. Senin (15/7) mulai sekolah tahun ajaran baru. Aksi Cepat Tanggap (ACT) Lampung tak ketinggalan untuk berbagi kepada sesama ratusan anak usia sekolah dari keluarga pemulung di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah, Kelurahan Bakung, Telukbetung Utara, Bandar Lampung sejak Ahad (14/7).

ACT Lampung kembali menyalurkan perlengkapan sekolah kepada seratus anak pemulung di TPA Sampah Bakung. Selain anak pemulung, ACT juga menyasar bantuan peralatan sekolah kepada anak jalanan, penjaja makanan yang ada di Kota Bandar Lampung.

Baca Juga

photo
ACT Lampung salurkan bantuan peralatan sekolah pada tahun ajaran baru, Senin (15/7).

Kepala Program ACT Lampung Arief Rakhman mengatakan, pembagian perlengkapan sekolah merupakan program  peduli pendidikan anak-anak prasejahtera di Provinsi Lampung. Pada bulan Juli 2019 merupakan moment tahun ajaran baru, dimana anak sekolah mulai aktif mengemban ilmu di sekolahnya baik tingkat dasar maupun menengah.

Melihat kondisi perekonomian keluarga pemulung maupun anak jalanan membuat lembaga kemanusiaan ACT Lampung turut berbagi antarsesama menyalurkan perlengkapan sekolah lebih cepat.

"Program ini bertujuan memberi semangat kepada adik-adik yang membutuhkan (alat belajar). Kalau perlengkapan sekolahnya baru adik-adik makin giat belajar," ucapnya, Senin (15/7).

Menurut Arief,  ACT Lampung telah membagikan paket pangan ke wilayah TPA Sampah Bakung. Program paket pangan maupun perlengkapan sekolah diharapkan bisa rutin dilaksanakan, hingga semua anak dapat bantuan peralatan sekolah.

Pihaknya juga berusaha mengedukasi ke beberapa perusahaan untuk berkolaborasi dalam penyaluran bantuan tersebut. "Kami sangat membutuhkan support dari masyarakat, institusi dan perusahaan untuk  keberlanjutan program tersebut, semoga upaya membahagiakan adik-adik (untuk sekolah) kita terwujud," ujarnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement