Jumat 05 Jul 2019 05:53 WIB

Sariya Chervallil: Islam Menerimaku dengan Tangan Terbuka

Kebencian terhadap Islam berbalik menjadi kecintaan.

Mualaf
Foto:

Ibrahim adalah seorang Muslim yang mempunyai pengetahuan cukup luas. Pria ini juga yang memperkenalkan Islam kepada ibunya. Yang mengejutkan bagi Sariya, ibunya bisa menerima Islam hanya dalam beberapa pekan. Kondisi ini memicu perceraian kedua orang tuanya. Sariya menyaksikan ibunya memilih berpisah.

Setelah perpisahan tersebut, sang ayah pergi meninggalkan Sariya dan anggota keluarga lainnya. Awalnya, situasi tersebut cukup membingungkan baginya. Terlebih, ia merupakan anak sulung. "Aku benci Islam karena menghancurkan keluargaku," ujar Sariya.

Sariya pernah merasakan benar-benar membenci Islam. Ia mengatakan kepada dirinya sendiri, ia bisa menjadi apa pun kecuali seorang Muslim. Meski ia mengatakan membenci Islam, ia mengaku senang mendengar suara azan.

Untungnya pula, kebencian Sariya ini tak mengurangi rasa hormatnya kepada sang ibu. Sariya hanya tidak bisa mengerti mengapa ibunya melakukan sesuatu seperti ini. Ia ingin memahami apa yang telah menarik seorang wanita berpendidikan dan berbudaya seperti ibunya kepada sesuatu yang berasal dari Abad Pertengahan.

sumber : Oase Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement