Rabu 19 Jun 2019 23:33 WIB

Restorasi Masjid Tua di Turki Berumur 7 Ratus Tahun Rampung

Masjid tua di Turki tersebut dibangun sejak Ottoman.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Nashih Nashrullah
Ilustrasi Masjid
Foto: Foto : MgRol112
Ilustrasi Masjid

REPUBLIKA.CO.ID, ANTALYA – Restorasi sebuah masjid berusia 700 tahun di Antalya, Turki akhirnya selesai. Restorasi masjid yang berasal pada pemerintahan Beylik Anatolia di wilayah itu selesai setelah proses penggalian dari bagian-bagian struktur bangunan.  

Ialah Masjid Alaaddin yang dibangun abad ke-14 atas perintah Alaaddin Bey dari Karamanoglu Beylik di Distrik Korkuteli. Menara masjid dibangun atas perintah wazir agung Ottoman, Sultan Ahmed I Murad Pasha. Restorasi masjid awalnya dimulai sejak 15 tahun lalu setelah masjid itu hancur akibat dilalap api pada awal 1900-an. 

Baca Juga

Dalam penggalian yang dilakukan di daerah itu menemukan adanya bagian-bagian masjid yang terkubur. Masjid yang memiliki ornamen menarik dan gerbang mahkota itu telah diperbaiki dalam proyek yang diprakarsai Direktorat Yayasan Regional Antalya.  

“Bahwa masjid telah dipulihkan sepenuhnya sesuai dengan desain aslinya, mengingat bahwa proyek tersebut membutuhkan waktu lama karena pekerjaan yang rumit yang diperlukan untuk menggali bagian-bagian masjid,” kata Ketua Direktorat, Huseyin Cosar seperti dilansir Daily Sabah pada Rabu (19/6).  

 

Untuk diketahui Dinasti Karamanids era Anatolia Beylik dikenal sekitar abad 13-16, wilayah pemerintahannya meliputi sebagian provinsi di Turki Selatan seperti Karamanoglu, Konya, Islarta, Antalya dan Mersin. Dimulai saat bangsa Mongol mengalahkan dinasti mengalahkan Anatolian Seljuk (Kesultanan Rum) dan menginvasi Anatolia pada 1243, yang mengarah pada munculnya kerajaan-kerajaan kecil.   

Dinasti Karamanids tersohor sampai Ottoman muncul sebagai kekuatan penting di barat laut dan memperluas wilayah mereka melawan kekaisaran Bizantium, dan perjuangan melawan keduanya berlangsung selama dua abad.   

Beylik (kerajaan-kerajaan kecil era itu) juga dikenal karena kebijakannya menggunakan Turki sebagai bahasa resmi pada saat Persia dan Arab berlaku dalam pemerintahan, pendidikan, dan agama.  

Pada 1402 Ottoman  bergabung dengan sebagian besar beyliks sampai mereka dikalahkan oleh Tamerlane. Karamanids benar-benar ditaklukkan selama pemerintahan Sultan Mehmet II (sang penakluk) di awal 1480-an setelah perjuangan yang panjang. Beyliks terakhir yang tersisa, berfungsi sebagai penyangga antara Ottoman dan Mamelukes Mesir, ditaklukkan oleh Sultan Selim I.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement