Jumat 28 Jun 2019 23:55 WIB

ACT Ajak Masyarakat Peduli Krisis di Afrika

Arfika mengalami krisis berkepanjangan akibat konflik.

Anak Yaman Kelaparan
Foto: Republika
Anak Yaman Kelaparan

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT)Sumatera Selatan mengajak masyarakat peduli dan ikut membantu bencana kelaparan yang melanda beberapa negara di Afrika. Ajakan itu disampaikan sukarelawan ACT Sumsel dengan menggelar aksi di Bundaran Masjid Agung Palembang, Jumat (28/6), dengan membentangkan spanduk sekaligus berorasi menyuarakan solidaritas krisis kelaparan di negara Sudan Selatan, Mali dan Somalia.

"Kami mengajak masyarakat Sumsel, khususnya di Kota Palembang peduli krisis di Afrika. Sebagai gambaran bahwa ada penduduk di tiga negara itu hanya makan tulang-tulang hewan karena bahan pokok yang langka," kata Koordinator Aksi, Rendi Chandra.

Baca Juga

Laporan PBB terbaru menyebutkan krisis di negara-negara Afrika terus berlanjut akibat konflik panjang. Konflik memicu bencana kelaparan serta gelombang pengungsi kian bertambah.

Di Somalia, krisis disebabkan kekeringan panjang yang memicu konflik-konflik juga berlanjut. Akibatnya harga barang pokok mengalami kenaikan dan jumlahnya semakin langka.

"Kesenjangan besar terjadi antara makanan, kekurangan gizi akut, dan tingkat kematian yang tinggi di Afrika," katanya.

Selain berorasi, ACT Sumsel juga menggalang dana yang akan disalurkan ke penduduk dengan negara-negara krisis di Afrika, di mana bantuan dihimpun bersama bantuan lainnya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement