Rabu 03 Jul 2019 12:58 WIB

Rumah Zakat Gelar Simulasi Siaga Bencana di Temanggung

Ada beberapa potensi bencana di Temanggung yang harus diwaspadai.

Rumah Zakat gandeng BPBD Temanggung gelar simulasi tanggap bencana.
Foto: Rumah Zakat
Rumah Zakat gandeng BPBD Temanggung gelar simulasi tanggap bencana.

REPUBLIKA.CO.ID, TEMANGGUNG -- Dua mobil lapangan BPBD Ka

photo
Rumah Zakat gandeng BPBD Temanggung gelar simulasi tanggap bencana.

bupaten Temanggung mendatangi Dusun Juwari, Desa Kedungumpu, Temanggung, Jawa Timur. Turun dari mobil tersebut beberapa personel berpakaian oranye khas tim SAR. Mereka nampak menyiapkan beberapa drum dan perlengkapan evakuasi.

Baca Juga

Tidak ada bencana apapun di Desa Kedungumpul. Kedatangan tim BPBD Temanggung adalah untuk melakukan simulasi siaga bencana atas permintaan Rumah Zakat. Desa Kedungumpul mempunyai beberapa potensi bencana yang harus diwaspadai berupa tanah longsor, puting beliung dan paling sering terjadinya kebakaran.

Tim Instruktur yang datang dipimpin langsung oleh Gito Walngadi, Kepala BPBD Temanggung. Ia memberikan apresiasi atas pelaksanaan Desa Tangguh Bencana yang dikelola oleh Rumah Zakat.

"BPBD Temanggung selalu siap bekerja sama dengan Rumah Zakat dalam program penanggulangan bencana," tegas Gito seperti dalam siaran pers.

Acara simulasi siaga bencana dilaksanakan oleh Rumah Zakat bekerja sama dengan Karang Taruna Desa Kedungumpul, Pemerintah Desa Kedungumpul dan BPBD Kab Temanggung. Peserta terdiri atas perwakilan Karang Taruna dari sepuluh dusun dan masyarakat Dusun Juwari.

Acara yang terlaksana pada Ahad (30/6) ini dibuka oleh Suwita, Kepala Desa Kedungumpul. Dalam sambutannya ia menyampaikan terimakasih atas inisiatif Rumah Zakat menyelenggarakan berbagai program penanggulangan bencana.

Simulasi siaga bencana berfokus pada dua materi. Yang pertama mengenAda bebai proses evakuasi korban, berikutnya penanganan musibah kebakaran.

Masyarakat nampak antusias mengikuti simulasi yang dilaksanakan. Secara bergilir mereka melakukan praktek penanganan bencana sesuai materi yang disampaikan. Peserta mengikuti seluruh rangkaian acara dari jam 09.00 hingga berakhir pada jam 14.00 WIB.

Anantiyo Widodo selaku fasilitator Rumah Zakat di Desa Kedungumpul mengungkapkan agenda ini bukan sekadar mengenalkan masyarakat agar selalu waspada terhadap bencana. Namun juga mempersiapkan para relawan dari kalangan pemuda.

"Para pemuda harus punya jiwa kerelawanan yang teguh," tegas Anantiyo yang juga merupakan ketua Karang Taruna Desa Kedungumpul ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement