Senin 01 Jul 2019 12:12 WIB

Jasa Syekh Thaib Umar dalam Pengembangan Pendidikan Islam

Syekh Thaib Umar merupakan ulama besar tanah Minang

Rep: Muhyiddin/ Red: Agung Sasongko
Pendidikan Islam sistem boarding school (ilustrasi).
Foto:

Di masa kecilnya, Thaib Umar memang dikenal sebagai anak yang cerdas. Sebagai ulama, ayahnya saat itu berharap bisa mengirimkannya ke Makkah untuk menuntut ilmu. Pada 1892 Thaib Umar berangkat ke Ta nah suci bersama ayahnya untuk menunaikan ibadah haji.

Setelah melaksanakan ibadah haji, Thaib Umar tinggal di Makkah selama lima ta hun untuk mendalami ilmu agama. Dia pun berguru kepada banyak ulama yang di antaranya adalah Syekh Akhmad Khatib Al-Minangkabawi.

Pada 1897 Thaib Umar kembali ke Tanah Air dan mengajar ilmu agama di surau yang didirikan ayahnya di kampung halaman. Seiring berjalannya waktu, santrisantri yang mengikuti pengajiannya pun makin bertambah.

Setelah berusia 23 tahun, dia membangun surau sendiri di Tanjung Pauh, Sunga yang, Batusangkar. Surau yang dibangunnya itu juga berkembang dengan cepat. Jumlah santrinya terus meningkat. Tak hanya berasal dari sekitar Batusang kar, tapi juga dari daerah lain di Sumatra Barat.

Setelah cukup lama mengajar, Thaib Umar pun mulai melakukan sejumlah inovasi, khususnya terhadap sistem pengajaran dan jumlah mata pelajaran agama. Di surau yang didirikannya, Thaib Umar meng ajarkan ilmu nahu, saraf, fikih, dan tafsir.

Kemudian, dia memperbarui model pendidikan Islam tersebut . Dia menambahkan mata pelajaran Islam lainnya, seperti ushul fikih, hadis, musthalah hadis, tau hid, mantiq, ma'ani, bayan, dan ilmu badi'.

Pada 1909 Thaib Umar juga membuat terobosan surau menjadi lembaga pendidik an madrasah di Batusangkar. Dalam pengelolaannya, kemudian dia menyerahkan kepada guru-guru agama yang pernah menjadi santrinya. Sementara, Thaib Umar sendiri membangun madarasah lagi di Sungayang, yaitu Madrasah School.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement