Selasa 25 Jun 2019 17:34 WIB

Pemerataan Kualitas Madrasah Dipetakan

Pemerintah telah membangun madrasah sebagai pilot project sekolah berkualitas.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Agung Sasongko
Madrasah
Foto: Nonang MR/Republika
Madrasah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Kurikulum Sarana Prasarana Kesiswaan dan Kelembagaan (KSKK) Madrasah Kementerian Agama, Ahmad Umar, mengatakan pemerintah telah melakukan sejumlah upaya dalam kaitannya dengan pengembangan kualitas madrasah.

Kemenag telah berupaya dalam membenahi sistem dan kurikukum, tata kelola, dan sumber daya atau tenaga pendidik di sekolah madrasah. Namun demikian, Ahmad mengungkapkan pihaknya tidak ingin menggunakan istilah pemerataan kualitas madrasah dalam program pengembangan kualitas madrasah. Akan tetapi, Kemenag menurutnya melakukan pemetaan kualitas madrasah.

"Di sini, pemerintah membangun pos-pos tertentu sebagai pilot project sekolah yang berkualitas. Sekolah-sekolah itu yang diberi afirmasi untuk peningkatan kualitas," kata Ahmad, saat dihubungi Republika.co.id, Senin (24/6).

Ia melanjutkan, ada beberapa peta madrasah yang diberi afirmasi untuk meningkatkan kualitas sekolah. Madrasah tersebut di antaranya, 23 madrasah Insan Cendekia, 10 Madrasah Aliyah Program Keagamaan (MAN PK), 158 madrasah program keterampilan, dan 110 madrasah rujukan atau unggulan berasrama.

Ahmad menuturkan, madrasah yang menjadi proyek percontohan itu dikembangkan dari segi fasilitas, model kurikulum, guru-guru dan hal lainnya terkait pendidikan. Dalam hal ini, madrasah yang dipetakan itu mendapat pendanaan yang lebih dari yang lain.

Selain pemetaan kualitas madrasah, Ahmad menuturkan Kemanag juga melakukan kebijakan penegerian madrasah. Kebijakan ini, kata dia, menjadi salah satu upaya untuk mempercepat mutu layanan pendidikan Islam dan mengembangkan kualitas madrasah.

Dalam hal ini, penegerian madrasah diharapkan dapat menjadi model madrasah yang bermutu. Sehingga, madrasah negeri diharapkan dapat menjadi madrasah rujukan bagi madrasah swasta di sekitarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement