Selasa 25 Jun 2019 05:05 WIB

Kisah Keluarga yang Taat

Allah SWT tidak akan mendiamkan hamba-Nya yang taat.

Oase (ilustrasi)
Foto:

Ujian lain yang dihadapi oleh keluarga taat ini tak terhenti pada soal ekonomi. Keharmonisan rumah tangga mereka pernah diuji dengan hasutan yang dilakukan oleh perempuan, yang tak lain adalah tetangganya. 

Kebiasaan Abu Muslim ketika hendak masuk rumah selalu mengucapkan salam dan takbir. Ucapan tersebut pun dijawab dan tak pernah luput dari Ummu Muslim. Namun, akibat hasutan sang tetangga, suatu ketika Ummu Muslim tak menjawab kebiasaan sang suami itu. 

Sikap yang jarang dilakukan oleh istrinya membuat Abu Muslim bertanya-tanya dalam hatinya. "Ada apa istriku tidak menjawab salam serta takbirku, padahal dia berada di rumah."

Abu Muslim mendekat dan bertanya kepada Ummu Muslim yang sedang duduk termenung di halaman belakang rumah. "Ada apa denganmu?" Ia bertanya dengan nada lembut. 

Dengan tegas, Ummu Muslim menjawab, "Engkau mempunyai kedudukan tinggi di mata Muawiyah bin Abu Sufyan, sedangkan kita tidak punya pembantu (budak). Seandainya engkau meminta diberikan budak, ia pasti memberikannya kepadamu," katanya.

Abu Musli, sadar dari perkataan istrinya tadi ada sesuatu yang disembunyikannya. Dengan segala kepasrahan dan kerendahan hati, Abu Muslim menengadahkan wajahnya ke langit seraya berkata. "Ya Allah, siapa pun yang merusak istriku, butakanlah matanya."

Abu Nuaim al-Ashbahani seperti dikisahkan dalam buku /101 Tabiin Terhebat Sepanjang Masa menceritakan, sebelum peristiwa itu terjadi, seorang perempuan memang mendatangi Ummu Muslim dan menceritakan bahwa Muawiyah bin Abu Sufyan pasti akan memberikan budak jika Abu Muslim mau memintanya. 

Namun, masih dikisahkan Abu Nuaim, akibat hasutan yang ia lakukan terhadap keluarga Abu Muslim dan istrinya, entah mengapa, mendadak penglihatan perempuan tersebut tidak berfungsi sesampainya di rumah. 

Seketika itu pula perempuan yang menghasut Ummu Muslim itu sadar bahwa kebutaan matanya itu disebabkan oleh perbuatan zalimnya kepada keluarga Abu Muslim. Sang perempuan menemui Abu Muslim untuk meminta maaf dan berdoa kepada Allah agar mengembalikan matanya yang telah buta menjadi dapat melihat kembali.

Abu Muslim menerima permintaan maaf wanita itu dan memohon kembali kepada Allah agar matanya yang telah buta bisa melihat kembali. Baru saja Abu Muslim selesai berdoa mata perempuan itu sudah normal dan kehidupan keluarga Abu Muslim juga kembali harmonis

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement