Jumat 17 May 2019 19:00 WIB

Ada Lima Ruang Lingkung Renovasi Masjid Istiqlal, Apa Saja?

Untuk pertama kalinya sejak diresmikan, Masjid Istiqlal di Jakarta Direnovasi.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Agung Sasongko
Masjid Istiqlal
Masjid Istiqlal

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Untuk pertama kalinya sejak diresmikan pada 1978, Masjid Istiqlal di Jakarta akan direnovasi secara menyeluruh. Renovasi tersebut telah dimulai Mei 2019 ini. Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin, mengatakan renovasi menyeluruh itu merupakan yang pertama kali dilakukan untuk Masjid Istiqlal.

"Mudah-mudahan renovasi ini berjalan tanpa kendala dan hambatan dalam rentang waktu 10 bulan ke depan," kata Menag, seperti dikutip dari laman resmi Kemenag, Jumat (17/5).

Menag mengatakan, pembangunan dan pendirian Masjid Istiqlal Jakarta awalnya diinisiasi Presiden Soekarno. Pemancangan awalnya dimulai pada 1961 atau sekitar 58 tahun yang lalu. Kemudian, masjid itu diresmikan penggunaannya pada 1978 oleh Presiden Soeharto. 

Ia mengatakan, bangsa Indonesia harus belajar menjadi satu bangsa yang besar. Karena itu, membuat masjid pun menurutnya haruslah yang besar dan bisa menampung hingga 50-70 ribu manusia. 

"Presiden Jokowi memiliki tekad dan komitmen yang sangat besar bagaimana mesjid negara dilakukan renovasi yang mendasar," ujarnya.

Ada lima ruang lingkup pekerjaan renovasi Masjid Istiqlal, yaitu: penataan kawasan, arsitektur, interior, renovasi sistem mekanikal, elektrikal dan plumbing (MEP) dan signage. Menag tidak lupa menyampaikan terima kasih kepada Menteri  PUPR Basuki Hadimuljono dan jajarannya yang telah mampu merealisasikan proses renovasi Masjid Istiqlal ini. Karena menurutnya, renovasi masjid itu sudah menjadi keinginan dan kehendak sejak lama. 

"Setelah 58 tahun berselang, kita tidak hanya mampu menjaga dan merawat eksistensi mesjid negara tapi mudah-mudahan kita juga mampu mengembangkan dan meningkatkannya sehingga keberaadaan mesjid semakin membaik," tambahnya.

Dirjen Bimas Islam, Muhammadiyah Amin, juga menyampaikan rasa terima kasihnya atas perhatian Presiden Jokowi untuk merenovasi masjid negara tersebut. Dengan adanya renovasi besar-besaran ini, masjid yang menjadi kebanggaan itu diharapkan semakin menggairahkan umat untuk mencintai dan memakmurkan masjid. 

Penandatanganan kontrak renovasi ini dilakukan oleh dua perusahaan BUMN, yaitu  PT.Waskita Karya selaku Kontraktor Pelaksana dan Manajemen Kontruksi oleh PT. Virama Karya. Nilai pekerjaan renovasi akan menelan biaya sebesar Rp 465.300.000.000. 

Masjid istiqlal memiliki luas bangunan 24.200 meter persegi. Masjid ini dibangun di atas lahan seluas 93.200 meter persegi. Masjid ini bisa menampung lebih dari 200 ribu jamaah. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement