Kamis 16 May 2019 15:00 WIB

Kutlugh Turkan Penguasa Perempuan

Namanya disebutkan dalam khutbah di masjid.

Muslimah Sholehah (Ilustrasi)
Foto:

Ia mengungkapkan, setelah diserang Mongol di sejumlah negeri Islam, pemerintahan banyak dikuasai perempuan. Mereka memiliki hak-hak istimewa, yaitu namanya disebutkan dalam khutbah dan dicetak pada mata uang yang berlaku sebagai alat transaksi.

Badriye merujuk pada dua ratu dari Dinasti Kultugh Khanid, yaitu Kultugh Turkan yang akrab dipanggil Kultugh Khatun atau Turkan Khatun, seperti terdapat dalam sejumlah dokumen sejarah. Juga ada putri Turkan bernama Padisyah Khatun, yang terkadang lebih dikenal dengan nama Safwat al-Din Khatun.

Secara umum, cendekiawan Muslim yang juga pelancong, Ibnu Batuttah, memberikan gambaran. Ia menuliskan, dalam keseharian dinasti ini memberikan keleluasaan kepada perempuan, terutama para khatun.

Dalam sebuah iring-iringan perjalanan, khatun berada di depan iring-iringan. Mereka berada dalam sebuah kereta. Di belakang mereka, ada sekitar 100 kereta dan di belakangnya lagi ada 300 kereta yang ditarik oleh unta dan sapi yang membawa peti, uang, pakaian, perabotan, dan makanan para khatun.

sumber : Mozaik Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement