Kamis 16 May 2019 15:00 WIB

Kutlugh Turkan Penguasa Perempuan

Namanya disebutkan dalam khutbah di masjid.

Muslimah Sholehah (Ilustrasi)
Foto:

Karena anak laki-laki Quthb al-Din masih di bawah umur, para tokoh Kirman meminta Istana Mongol memercayakan pemerintahan pada jandanya, Kutlugh Turkan. Perempuan ini pun akhirnya naik ke singgasana kekuasaan dan memerintah selama 26 tahun.

Turkan merupakan perempuan cerdik. Ia mengikuti jejak ayahnya. Ia menjaga hubungan baik dengan Mongol. Salah satu bentuknya adalah dengan mengirimkan putranya, Hajjaj, untuk bergabung dengan tentara Hulagu dan menikahkan putrinya, Padisyah Khatun, dengan Abaka Khan, putra Hulagu.

Pada 1264, Turkan secara resmi menyandang gelar kehormatan, yaitu ismat ad-dunya wa ad-din dan namanya berhak disebutkan dalam khutbah di masjid-masjid di wilayah kekuasannya. Bahkan, Turkan mampu membawa pemerintahannya ke titik puncak. Namun, ia tak luput dari gangguan.

Di tengah kegemilangan kepemimpinannya, muncul Suyurghatmisy, yang berupaya merebut kekuasaan. Ia adalah anak tiri Turkan. Ia mempunyai pemikiran bahwa ibu tirinya itu mestinya tak berhak menduduki kursi kekuasaan. Untuk menggapai tujuannya, ia menyulut kerusuhan.

Turkan segera bertindak meredam gerakan Suyurghatmisy. Ia ingin kedamaian yang selama ini mewujud tak ternoda oleh kerusuhan. Maka, ia memutuskan untuk menyandingkan nama Suyurghatmisy dengan namanya yang disebutkan dalam setiap khutbah.

sumber : Mozaik Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement