Selasa 14 May 2019 05:05 WIB

Uri Davis Mualaf Pejuang Palestina

Pemerintah Palestina mengenal Uri atas pengorbanannya yang besar untuk menegakkan HAM

Yerusalem

Kemudian menikahi seorang wanita Palestina bernama Miyassar. Wanita aktivis Fa tah itulah yang kini mewarnai kehi dupannya. Namun, pernikahan ini membuatnya menghadapi berbagai tantangan. Dia harus berjuang dan berhadapan de ngan Israel.

Setelah bergabung dengan Fatah, Uri memulai periode panjang pengasingan atas saran pengacaranya untuk menghindari jeratan hukum negeri Yahudi itu. Dia mengajar di sejumlah universitas di Inggris, termasuk Bradford, Exeter, dan Durham. Di sana, dia menghabiskan waktunya untuk penelitian dan studi akademik.

Pengacara Davis, Tawfiq Jabarin, menjelaskan bahwa Pemerintah Palestina mengenal Uri atas pengorbanannya yang besar untuk menegakkan hak asasi manusia. Dia mencatat, pernikahan keduanya adalah perkembangan sosial yang mengagumkan. Sebab, keduanya berasal dari dua komunitas yang selama ini saling berseberangan.

Jabarin mengatakan, pernikahannya dilakukan dengan sederhana sesuai adat Palestina. Sekitar 50 tamu menghadiri pesta pernikahan tersebut. Mereka menjadi saksi ke seriusan Uri dan Miyassar menjalin asmara.

Dari tempatnya mengajar, Uri melancarkan pendapatnya, mengkritik Israel yang selama ini telah membantai masyarakat Palestina. Yang menjadi harapannya adalah kerukunan dan kebersamaan di negeri yang dulu dibebaskan Shalahuddin al-Ayyubi tersebut. Sehingga, perdamaian dunia menjadi kenyataan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement