Rabu 08 May 2019 05:05 WIB

Golongan yang Merugi dan Beruntung

Nikmat yang tiada bandingannya ialah ridha Allah.

Orang-orang yang mendirikan shalat termasuk orang yang bertakwa.
Foto:

Soal alam barzah, Izzuddin yang merupakan penulis kitab Ahkam Al Jihad tersebut mengemukakan bah wa alam barzah adalah tempat sing gah bagi semua umat manusia, baik yang beriman atau kufur. Ada empat lokasi singgah bagi anak Adam, yaitu di kandungan seorang ibu, alam dunia, alam barzah, dan terakhir akhirat yang kekal dan abadi. Kondisi dan ganjaran yang akan dialami dan diperoleh selama di barzah ditentukan oleh baik buruk amalnya selama hidup di dunia. 

Tokoh yang sempat terusir lantaran resolusi jihad yang pernah ia keluarkan tersebut menggambarkan surga dengan singkat. Surga penuh dengan kebahagiaan, kenikmatan, dan bersih dari rasa sakit serta kesengsaraan. Kenikmatan dan kebahagiaan di surga kadarnya sangat jauh berbeda dari apa yang pernah dirasa di dunia. 

Nikmat yang tiada bandingannya ialah ridha Allah. Bagi Muslim, kebahagiaan yang tiada tara kala di surga, ialah melihat Allah, mende ngar secara langsung kalam-Nya, dan berada dekat di sisi-Nya. Kenik matan yang tak tersentuh mata, tak pernah terdengar telinga, dan sama sekali tak terlintas di benak siapa pun. Nikmat yang kekal dan abadi, itulah surga. 

Neraka? Sangat bertolak belakang dengan surga. Segala bentuk rasa sakit dan keburukan ada di sana. Rasa sakit yang tak pernah bisa dibayangkan. Kesengsaraan tiada tara karena dikucilkan dan dijauhkan akibat murka Allah. Allah berfirman, “Tinggallah dengan hina di dalamnya dan janganlah kamu berbicara dengan Aku.” (QS al-Mu’minuun [23]: 108). Neraka, nihil kenikmatan dan kebahagiaan

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement