Jumat 03 May 2019 23:23 WIB

Menggapai Rahmat di Bulan Suci Ramadhan

Bulan suci Ramadhan menjadi kesempatan untuk memeroleh rahmat dan ridha Allah

Ilustrasi Ramadhan
Foto: Pixabay
Ilustrasi Ramadhan

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Karman

Ramadhan diyakini sebagai bulan rahmat sebagaimana dijelaskan oleh sebuah hadis, "Apabila datang bulan Ramadhan, pintu-pintu rahmat dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, dan setan-setan dibelenggu" (HR Muslim).

Baca Juga

Hadis di atas tidak menyebut rahmat akan diberikan pada bulan Ramadhan, tetapi hanya menyebutkan akan dibukakan pintu-pintunya. Artinya, pada bulan tersebut, tidak semua orang akan mendapatkan rahmat Allah, tapi hanya orang yang mau dan mampu mengambilnya. Lantas, bagaimana cara menggapai rahmat Allah SWT pada bulan Ramadhan?

Untuk memperoleh rahmat pada bulan Ramadhan, selain melalui ibadah shaum, juga dapat dilakukan dengan cara lain, yaitu menebar rahmat (nikmat) Allah yang ada pada diri kita. Nabi SAW bersabda, "Orang-orang penyayang, pasti disayangi Allah. Maka, sayangilah setiap penduduk bumi, niscaya engkau akan disayangi oleh penghuni langit (HR Abu Daud).

Berdasarkan hadis di atas, jika kita ingin mendapatkan rahmat Allah, khususnya pada bulan Ramadhan, hendaklah kita menebar rahmat Allah yang ada pada kita kepada makhluk yang ada di bumi ini. Ketika kita memberi makan kepada tetangga yang lapar dan memuliakan anak-anak yatim serta membantu orang miskin, pada hakikatnya kita sedang meraih rahmat Allah.

Jadi, rahmat Allah tidak berada di langit, tapi di bumi. Rahmat Allah ada di balik pintu rumah tetangga kita yang kelaparan. Rahmat Allah ada pada anak-anak yatim dan miskin yang membutuhkan biaya pendidikan. Rahmat Allah terdapat pada orang-orang yang sedang mendapat kesulitan. Oleh karena itu, jika kita ingin menggapai rahmat Allah pada bulan Ramadhan ini, bantulah orang yang sedang menghadapi kesulitan, berilah makan orang yang lapar, dan lindungi anak-anak yatim dan miskin melalui harta serta jiwa kita.

Menurut Rasulullah SAW, pertolongan Allah sebagai salah satu bentuk rahmat-Nya terdapat pada orang yang sedang ditimpa kesulitan dan kesusahan. Sebagaimana sabdanya, "Dan Allah akan senantiasa menolong hamba sepanjang hamba tersebut menolong saudaranya." "Barang siapa membebaskan seorang Muslim dari suatu kesulitan, maka Allah akan membebaskannya dari kesulitan di hari kiamat." (HR Muslim)

Untuk meraih rahmat Allah pada bulan suci ini, tidak cukup hanya dengan berpuasa dan berdoa menengadahkan tangan ke langit sambil menangis, tapi yang lebih penting dari semua itu adalah adanya kepedulian kita terhadap sesama. Berdoa dan berzikir sambil menangis tidak akan mendatangkan rahmat Allah jika berbarengan dengan itu kita membiarkan orang di sekitar kita kesusahan.

Oleh karena itu, pantas kalau Rasulullah SAW mendorong orang berpuasa pada bulan Ramadhan untuk meningkatkan amal salehnya. Bahkan, Rasulullah SAW mengiming-imingi pahala yang berlipat ganda bagi siapa saja yang beramal saleh pada bulan Ramadhan.

Dalam khutbah menjelang kedatangan bulan Ramadhan, Rasulullah bersabda, "Wahai manusia! Barang siapa di antaramu memberi buka kepada orang-orang mukmin yang berpuasa di bulan ini, maka di sisi Allah nilainya sama dengan membebaskan seorang budak dan dia diberi ampunan atas dosa-dosa yang lalu."

Sahabat-sahabat lain bertanya, "Ya Rasulullah! Tidaklah kami semua mampu berbuat demikian." Rasulullah meneruskan, "Jagalah dirimu dari api neraka walaupun hanya dengan sebiji kurma. Jagalah dirimu dari api neraka walaupun hanya dengan seteguk air."

Tidak hanya mendorong umatnya meningkatkan amal saleh, Rasulullah SAW pun melakukannya. Ibnu Abbas bercerita bahwa Rasulullah SAW adalah orang yang paling dermawan dan lebih dermawan lagi saat Ramadhan. Menggapai rahmat Allah pada bulan Ramadhan tidak cukup hanya melalui ibadah individual, seperti shalat, doa, atau zikir, tapi mesti dibarengi dengan melakukan ibadah-ibadah sosial berupa kepedulian terhadap sesama. Wallahu a'lam.

sumber : Pusat Data Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement