Selasa 16 Apr 2019 17:23 WIB

ACT Sumsel dan Syekh Palestina Kunjungi Desa Rimau Sungsang

Syekh asal Gaza tersebut berbagi kisah mengenai kondisi terkini bangsa Palestina.

Sepatu untuk Palestina. ACT memberikan bantuan sepatu untuk anak-anak Palestina menghadapi musim dingin.
Foto: ACT News
Sepatu untuk Palestina. ACT memberikan bantuan sepatu untuk anak-anak Palestina menghadapi musim dingin.

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Organisasi Kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Sumatra Selatan dan Syekh asal Kota Gaza Palestina Lo'ay Ahmed Rasheed al-Najjar mengunjungi wilayah perairan Desa Rimau Sungsang. Mereka berbagi kisah mengenai kondisi terkini bangsa Palestina.

Syekh Lo'ay Ahmed bersama tim ACT, Selasa (16/4), menempuh tiga jam perjalanan dengan perahu speedboat dari Kota Palembang menuju Desa Rimau Sungsang melewati Sungai Musi dan sungai-sungai kecil. Kedatangannya langsung disambut warga dengan iringan shalawat.

Baca Juga

"Kami senang sekali kedatangan tamu istimewa, seorang syekh dari Gaza Palestina. Insya Allah warga memberikan doa dan kepedulian terbaik untuk bangsa Palestina," kata Kepala Desa Rimau Sungsang Mulyadi, saat menyambut Syekh Lo'ay, Senin (15/4) lalu.

Menurut dia, kedatangan Syekh Lo'ay membuat warga Desa Rimau semakin semangat mendukung kemerdekaan bangsa Palestina keluar dari tekanan Israel. Apalagi setelah mendengar langsung penderitaan bangsa Palestina langsung dari Sykeh Lo'ay.

Syekh Lo'ay Ahmed Rasheed Al-Najjar dalam ceramahnya mengatakan bangsa Palestina hingga kini masih mengalami berbagai kesulitan, terutama pangan, air, kesehatan, dan akses listrik. Sementara, serangan Israel tidak pernah berhenti.

Bom dan roket tiba-tiba ditembakkan oleh Israel, dan itu berlangsung hampir setiap hari. Akibatnya, banyak anak kehilangan orang tua dan sebaliknya," ujar Syekh Lo'ay.

Israel terus berupaya menguasai Masjid al-Aqsha dengan kekuatan militer, tetapi para pemuda Palestina tidak mau menghentikan perlawanan. Hingga saat ini sudah tidak terhitung pemuda yang meninggal dalam perlawanan.

Sampai sekarang bangsa Palestina bertahan hidup dari bantuan luar negeri termasuk Indonesia. Bahkan, jika ditotalkan, bantuan seluruh dunia tersebut, 80 persen berasal dari Indonesia, lanjutnya.

Ia berharap dukungan dari Desa Rimau Sungsang bisa memantik dukungan dari desa-desa lain, karena sekecil apa pun dukungan warga Indonesia sangat berarti bagi bangsa Palestina. "Masjid al-Aqsha pada dasarnya milik semua Muslim di dunia, doakan kami agar kuat menjaganya," kata Syekh Lo'ay.

Desa Rimau Sungsang Kecamatan Banyuasin II Kabupaten Banyuasin, Sumatra Selatan, menjadi salah satu tempat yang dikunjungi Syekh Lo'ay Ahmed Rasheed Al-Najjar selama berada di Indonesia dengan pendampingan ACT Sumsel. Sebelumnya, ia telah mengisi beberapa kegiatan di Kota Palembang dan Kota Bengkulu.

ACT adalah organisasi nirlaba profesional yang memfokuskan kerja-kerja kemanusiaan pada penanggulangan bencana mulai fase darurat sampai dengan fase pemulihan setelah bencana. Organisasi ini sudah sejak lama memiliki kepedulian terhadap Palestina, salah satunya dengan mendatangkan tokoh-tokoh dari Palestina untuk berbagi cerita di Indonesia sekaligus menggalang dukungan.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement