Selasa 26 Mar 2019 13:42 WIB

Konvensi Toleransi Internasional akan Digelar di UEA

UEA dinilai tepat sebagai tuan rumah penyelenggaraan acara yang promosikan toleransi

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Hasanul Rizqa
Bendera Uni Emirat Arab
Foto: tangkapan layar google
Bendera Uni Emirat Arab

REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Islamofobia masih menjadi masalah global. Kejadian terorisme di Selandia Baru beberapa waktu lalu membuktikan hal tersebut. Untuk meredamnya, pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) berinisiatif menggelar pertemuan internasiona. Tujuannya untuk memperkenalkan kembali konsep toleransi menurut perspektif agama ini.

Konvensi Toleransi Internasional Al Manar--demikian namanya--akan diselenggarakan Pusat Islam Al Manar di Sheikh Rashid Hall, Dubai World Trade Centre, pada 3-5 April 2019 mendatang. Pertemuan tersebut akan membahas bagaimana Islam memandang toleransi serta berbagai aspeknya untuk dapat diterapkan dalam kehidupan. Rencananya, lebih dari 10 ribu orang menjadi peserta konvensi ini.

Baca Juga

Tokoh Muslim India Ahmed Hamed mengapresiasi inisiatif acara tersebut. Menurut dia, UEA merupakan negara yang tepat sebagai tuan rumah acara yang mempromosikan toleransi Islam seperti ini. Dirinya juga termasuk yang diundang sebagai pembicara dalam konvensi tersebut.

Dia juga menyambut baik upaya-upaya Pusat Islam Dubai dalam mempromosikan esensi dari toleransi di tengah generasi muda. Hal itu untuk mencegah mereka dari segala jenis ekstremisme, fanatisme, yang sesungguhnya bukanlah ajaran Islam.

 

"Kami juga bertujuan untuk memperkaya massa dengan nilai-nilai sejati, moderat, cinta, hormat, kasih sayang di mata Islam," kata Ahmed Hamed, dilansir Khaleej Times, Selasa (26/3).

Hamed menyebutkan, Dubai merupakan rumah bagi lebih dari 200 imigran dari berbagai negara dengan budaya yang beragam. Karena itu, ia menilai sangat tepat bagi UEA menjadi tuan rumah acara demikian untuk berbagi pesan toleransi ke penjuru dunia.

Selain Hamed, sejumlah pembicara yang akan hadir di acara tersebut di antaranya Mufti Menk dari Zimbabwe, Assim Al Hakim dari Arab Saudi, Kata Rageah dari Kanada, serta Abu Abdissalam dan Abdul Raheem Green dari Inggris.

Konvensi ini diselenggarakan di bawah perlindungan Sheikha Hind binti Maktoum bin Juma Al Maktoum, istri Yang Mulia Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum, Wakil Presiden dan Perdana Menteri UEA sekaligus Penguasa Dubai.

Acara ini juga dihadiri oleh Ketua Pusat Islam Al Manar Shamsuddin Bin Mohiuddin, Mohammed Sohail Al Muhairi dari Lembaga Urusan Islam dan Kegiatan Amal, dan anggota dewan lainnya dari pusat Islam. Kegiatan ini diselenggarakan secara gratis bagi semua pengunjung.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement