Rabu 20 Apr 2022 04:13 WIB

Hadis-Hadis Soal Keutuhan Keluarga

Rasulullah Muhammad SAW merupakan teladan umat Islam.

Penulisan hadis (ilustrasi).
Foto: Wordpress.com/a
Penulisan hadis (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rasulullah SAW merupakan teladan umat Islam. Salah satu bentuk teladan itu adalah bagaimana beliau membina rumah tangga dan lingkungannya.

Berikut hadis-hadis tentang Keutuhan Keluarga

1. Dari Ibnu Mas'ud RA bahwa Rasulullah SAW bersabda, ''Hendaklah kalian selalu melakukan kebenaran, karena kebenaran akan menuntun kepada kebaikan, dan kebaikan itu menunut ke surga. Jika seseorang selalu berbuat benar dan bersungguh dengan kebenaran, ia akan ditulis di sisi Allah swt sebagai orang yang sangat benar. Jauhkanlah dirimu dari bohong, karena bohong akan menuntun kepada kedurhakaan, dan durhaka itu menuntun ke neraka. Jika seseorang selalu bohong dan bersugguh-sungguh dengan kebohongan, ia akan ditulis di sisi Allah swt sebagai orang yang sangat pembohong.'' Hadis muttafaqun'alaih.

2. Dari Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda, ''Jauhkanlah dirimu dari prasangka buruk, karena sesungguhnya prasangka itu adalah perkataan yang paling bohong.'' Hadis Muttafqun'alaih.

3. Dari Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda, ''Barangsiapa ingin dilapangkan rizkinya dan dipanjangkan umurnya, hendaknya ia menghubungkan tali silaturahim.'' Hadis riwayat Bukhari.

4. Dari Anas bahwa Nabi SAW bersabda, ''Demi Tuhan yang jiwaku berada di tangan-Nya, tidaklah seorang hamba (dikatakan) beriman sehingga ia mencintai tetangganya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri.'' Hadis Muttafaqun'alaih.

5. Ibnu Mas'ud RA berkata, ''Aku bertanya kepada Rasulullah saw, dosa apakah yang paling besar? Beliau bersabda, ''Engkau membuat sekutu bagi Allah, padahal Dia lah yang menciptakanmu.'' Aku bertanya lagi, ''Kemudian apa? Beliau bersabda, ''Engkau membunuh anakmu karena takut ia akan makan bersamamu.'' Aku bertanya lagi, ''Kemudian apa? Beliau bersabda,''Engkau berzina dengan istri tetanggamu.'' Hadis Muttafaqun'alaih.

6. Dari Abi Ayyub RA bahwa Rasulullah SAW bersabda, ''Tidak halal bagi muslim memutuskan persahabatan dengan saudaranya lebih dari tiga malam. Mereka bertemu, lalu seorang berpaling dan lainnya juga berpaling. Yang paling baik di antara keduanya ialah memulai mengucapkan salam.'' Hadis muttafaqun'alaih.

7. Dari Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda, ''Barangsiapa melepaskan kesusahan seorang muslim dari kesusahan dunia, Allah SWT akan melepaskan kesusahannya pada hari kiamat; barangsiapa memudahkan seorang yang mendapat kesusahan, Allah SWT akan memudahkan urusannya di dunia dan akhirat; dan barangsiapa menutupi (aib) seorang Muslim, Allah SWT akan menutupi (aibnya) di dunia dan akhirat; dan Allah SWT akan menolong hamba-Nya selama ia menolong saudaranya.'' Hadis riwayat Muslim.

Disarikan dari Tarjamah Hadis Bulughul Maram Terbitan Gema Risalah Press Bandung

sumber : Dialog Jumat Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement