Rabu 20 Mar 2019 05:05 WIB

Hamzah Yusuf Hakikat Kematian Menuntunnya Bersyahadat

Hamzah Yusuf mengalami kecelakaan hebat.

Alquran
Foto:

Hamza Yusuf menghabiskan waktunya belajar di luar Amerika Serikat selama 10 tahun. Tidak lama setelah pindah agama ke Islam, Yusuf pindah ke London di Inggris, ke Granada di Spanyol dan pada akhirnya Al Ain di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab untuk mengejar secara serius ilmu-ilmu keislaman.

Rasa hausnya akan ilmu agama semakin bertambah. Meski demikian, Mark merasa tidak akan banyak hal yang bisa diperoleh jika terus tinggal di Amerika. Oleh karena itu, dia memilih meneruskan studinya di Inggris.

Menimba ilmu Di negara Eropa tersebut, Mark bergabung dengan komunitas Muslim setempat dan menimba pengetahuan tentang ilmu dan tradisi Islam. Tapi, dia ingin memperoleh lebih. Kali ini keinginannya adalah belajar bahasa Arab. Itu harus didapatkannya dari sumbernya langsung, yaitu dunia Arab.

Kesempatan langka didapat saat bertemu Syekh Abdullah Ali Mahmoud, seorang fakih dan alim sekaligus tokoh spiritual dari Uni Emirat Arab. Melihat semangat Mark yang meletup-letup untuk belajar bahasa Arab dan agama, Syekh Abdullah ber sedia memfasilitasinya untuk belajar di UEA.

Sejumlah madrasah terkenal tercatat pernah menjadi tempatnya menekuni agama dan bahasa, seperti Ma'had al-Islami, Islamic Institute di al- Ain, dan lainnya. Di samping itu, sederet ulama berpengaruh pun pernah menjadi gurunya, misal Syekh Ahmad Badawi untuk ilmu hadis, Syekh Hamid untuk bahasa Arab, Syekh Abdullah Ould Siddiq untuk bidang ilmu fikih, serta masih banyak lagi.

Dia secara khusus belajar bahasa arab dan juga sekaligus menjadi muazzin di suatu masjid lokal selama empat tahun. Dia berkenalaan dengan sejumlah ulama asal Mauritania dan lalu mulai belajar secara serius ilmu-ilmu islam termasuk fiqih mazhab Maliki.

Pada akhirnya ini membawanya melaku kan perjalanan ke negeri Mauritania untuk belajar lebih serius kepada satu ulama paling terkenal di sana, Sidi Muham mad ould Fahfu al-Massumi, lebih dikenal sebagai Murabit al-Hajj.Selama masa ting galnya di sana, Yusuf tinggal dan belajar langsung kepada Murabit al-Hajj selama 3 tahun.

Selain gelar-gelar keislaman, ia pun berhasil menamatkan pendidikan dalam sastra Inggris dengan gelar Sarjana Muda (A.A) di Imperial Valley, California pada tahun 1990 dan Ilmu keperawatan (gelar A.S) dari kampus yang sama. Pada tahun 1991 ia dianugerahi gelar doktor Honoris Causa oleh Syekh Shadhili Naifer, dekan Universitas Zaytuna di Tunis. Dia menjadi doktor dalam program studi keislaman di Graduate Theological Union, Berkeley.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement