Rabu 20 Mar 2019 05:05 WIB

Hamzah Yusuf Hakikat Kematian Menuntunnya Bersyahadat

Hamzah Yusuf mengalami kecelakaan hebat.

Alquran
Foto:

Dari situ, dia baru memahami hakikat kematian. Kehidupan di dunia hanya sementara. Adapun manusia akan mengalami momen yang lebih kekal di akhirat kelak. Jadi, dari perspektifnya, apa yang di lakukan semasa di dunia harus lah ber orientasi pada pembekalan diri un tuk bersiap memasuki alam akhirat.

Ketertarikannya terhadap Islam semakin besar. Namun, semakin dia belajar tentang Islam, semakin dia mengetahui ada aspek tertentu dari agama ini yang membuatnya harus merenung. Saat itu, pada akhir tahun 70-an, sedang timbul ketegangan di Iran usai tumbangnya rezim Shah hingga menyeret Islam pada stereotipe negatif di kalangan Barat.

Yusuf merasa gundah. Untuk satu waktu, dia mengaku tidak ingin menjadi Muslim. Akan tetapi, dia tidak bisa menelikung batinnya untuk terus mendalami agama Islam. "Alhamdulillah, saya telah berulang kali menemukan kebenaran dalam hidup dan kini saya harus memilih, mening galkan atau menjadi seorang Muslim. Atas rahmat Allah, saya memilih Islam," ujar dia.

Usianya ketika itu belum genap 18 tahun. Namun sudah berketetapan hati. Dia mengucapkan dua kalimat syahadat dan resmilah menjadi seorang Muslim. Apa yang dilaku kannya setelah itu? dia langsung mengambil Alquran terjemahan dan membacanya terus-menerus. "Sebelumnya, saya tidak pernah membaca Alquran. Begitu membaca beberapa ayat, saya semakin mantap dengan keyakinan saya," tegas Yusuf.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement