Rabu 20 Mar 2019 05:05 WIB

Hamzah Yusuf Hakikat Kematian Menuntunnya Bersyahadat

Hamzah Yusuf mengalami kecelakaan hebat.

Alquran
Foto:

Yusuf mengalami kecelakaan hebat. Kepalanya terbentur keras yang hampir saja merenggut nyawanya. Dia tak pernah melupakan peristiwa itu. Dia merenung, yang pada akhirnya membawa dirinya tertambat pada satu pertanyaan krusial tentang kematian.

"Saya merasa mengalami konfrontasi de ngan kematian. Inilah yang membuat saya melakukan refleksi diri, introspeksi, dan menyelami lebih dalam tentang kematian. Apa dan bagaimana sesudah mati," kata Syekh Hamza dalam laman pribadinya.

Pergulatan itu yang terjadi pada diri Yusuf. Introspeksinya lantas bersinggungan dengan unsur agama. Dari pengakuannya, hal itu tidak bisa terhindarkan ketika pernah mendalami agama di sekolah seminari. Dari situlah, ayah lima anak ini memulai pencariannya akan makna kematian.

Yusuf menggali berbagai hal mengenai kematian dan kehidupan setelah mati dari Injil dan literatur Nasrani. Cukup lama waktu yang dihabiskannya, namun belum juga merasa tercerahkan dan menemukan jawaban dari keingintahuannya. Dia pun memutuskan mempelajari dari sumber aga ma lain, termasuk Islam, sebagai perbandingan.

Ternyata, ajaran Islam membuatnya tak jub. "Tidak ada penjelasan lebih detil dan mendalam menyangkut hal-hal yang terjadi setelah kematian, seperti tercantum dalam literatur Islam. Ini sungguh menakjubkan, ujarnya.

Islam sangat jelas menguraikan berbagai hal mengenai kematian dan setelahnya. Misal, di alam kubur manusia harus menghadapi pertanyaan dari malaikat, adanya hukuman atau pahala bagi tiaptiap manusia sesuai amal perbuatan, hingga penghitungan di Mahsyar. Sulit menemukan yang terperinci ini dalam agama lain. Islam telah memberikan jawaban yang sangat mencerahkan," papar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement