Setiap kali ke kafe tersebut, Bo selalu menanyakan keberadaan Noora kepada wanita tua yang bekerja di sana. Tak hanya itu, dia pun menggali lebih dalam sosok Noora dari si wanita.
Setelah berusaha beberapa kali dia pun akhirnya bisa ngobrol dan ngopi bareng meskipun bagi Noora hubungan itu tak lebih sebagai teman.
"Saya menganggapnya sebagai teman. Saya besar di lingkungan orang Aus tralia. Teman saya banyak. Jadi, tak ada masalah dengan hal itu," kata Noora.
Namun, dia mengaku tak pernah mem bayangkan dirinya akan menikah dengan seseorang yang bukan orang Timur Tengah.
Selama beberapa tahun sejak perkenalan itu, Bogart terus mendalami budaya dan kehidupan Noora. Dia tahu bah pwa jika ingin hidup bersama Noora, dia harus melakukannya dengan cara tradisional.
"Saya jadi tahu dan memahami agama ini, saya memeluknya, saya belajar Alquran setiap malam dan akhirnya masuk Islam," katanya.
Setelah cukup percaya diri dengan ilmu Islam yang dipahaminya, Bo pun memberanikan diri untuk meminta Noora bertemu dengan ayahnya. Dia ingin meminta restu menikah dengannya dan berharap Noora juga menerima pinangannya.
Sebelumnya dia sudah beberapa kali bertemu dengan keluarga Noora, tapi hanya sebagai teman. Kali ini situasinya sangat berbeda.