Ahad 24 Feb 2019 04:01 WIB

Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Bersama Rumah Zakat

Limbah organik yang ada di lingkungan sekitar dimanfaatkan untuk pupuk.

Pupuk Organik. Kelompok kebun gizi binaan Rumah Zakat membuat pupuk organik.
Foto: Rumah Zakat
Pupuk Organik. Kelompok kebun gizi binaan Rumah Zakat membuat pupuk organik.

REPUBLIKA.CO.ID, PANDEGLANG -- Desa Berdaya Cikeusik melalui Fasilitator Rumah Zakat melakukan pelatihan pembuatan pupuk organik padat bersama kelompok Kebun Gizi Subur Makmur, yang berlokasi di Kampung Cikeusik Kaler, Rt 01/Rw 05 Desa Cikeusik, Pandeglang. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan anggota kelompok kebun gizi agar bisa merawat tanaman kebun gizi mereka.

Mereka menggunakan pupuk organik tanpa harus membeli ke toko pertanian. Mereka cukup memanfaatkan limbah organik yang ada dilingkungan sekitar. "Jadi manfaatnya selain bisa menghemat pengeluaran juga bisa menjaga kelestarian lingkungan," ujar Fasilitator Desa Berdaya, Aang Kunaepi.

Baca Juga

Dalam pelaksanaannya Aang dibantu oleh ketua RT Herna yang merupakan tokoh penggerak kelompok kebun gizi di kampung Cikeusik kaler ini. Sebanyak 15 orang anggota kebun gizi sumber makmur antusias dalam mengikuti pelatihan ini.

Adapun bahan utama dalam membuat pupuk organik padat cukup mudah seperti daun-daun yang sudah gugur, daun kelor, gedebong pisang, jerami, kotoran hewan seperti domba, kambing, atau sapi, Mikrorganisme (EM4 Pertanian), air leri atau cucian beras dan sedikit gula. Proses pembuatannya cukup mudah yaitu semua bahan dihaluskan kemudian campurkan satu tutup EM4 dengan sedikit gula yang dicampur air leri kurang lebih satu ember,

Kemudian bahan yang sudah dihaluskan tadi dibasahi dengan air tersebut, lalu diaduk dan disimpan ditempat yang kedap udara seperti ember atau plastik, kemudian diamkan selama dua minggu. Setelah membuat pupuk organik padat, anggota kelompok kebun gizi sumber makmur kemudian melanjutkan dengan membuat media tanam untuk persemaian benih sesim, terong, cabai, tomat, dan berbagai jenis sayuran lainnya.

Media tanam ini menggunakan campuran tanah, pupuk organik, sekam padi yang sudah busuk, dan juga pupuk kandang dengan proporsi 1:1. Setelah proses pembuatan pupuk organik dan pembuatan media tanam selesai, acara kemudian dilanjutkan dengan makan bersama, dan kebersamaan ini semakin mempererat kekompakan mereka agar bisa menghasilkan kebun gizi yang produktif dan berkelanjutan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement