REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Fasilitator Desa Berdaya Pamoyanan, pada Selasa (26/2), mengadakan pelatihan ternak Domba dengan peserta dari Kelompok Tani Berdaya Pamoyanan. Kegiatan ini dilaksanakan di salah satu rumah penerima manfaat Rumah Zakat yang dekat dengan lokasi kandang Domba Desa Berdaya Pamoyanan.
“Pelatihan ini dilaksanakan dengan santai tetapi tidak keluar dari esensinya dan sangat menarik untuk peserta karena pemateri menyampaikan revolusi Industri 4.0,” kata Fasilitator Desa Berdaya Pamoyanan Elan Jaelani, seperti dalam siaran pers.
Istilah Industri 4.0, menurutnya, berasal dari sebuah proyek dalam strategi teknologi canggih Pemerintah Jerman yang mengutamakan komputerisasi pabrik. Kemampuan mesin, perangkat, sensor, dan manusia untuk berhubungan serta berkomunikasi dengan satu sama lain lewat internet untuk segala kebutuhan. "Itulah salah satu cirinya,” kata Caca, pengusaha muda yang memberikan pelatihan kali ini.
Hubungannya dengan ternak domba, menurut Caca, adalah bagaimana peternak bisa menangkap peluang pasar melalui internet. Serta bagaimana cara ternak baik pun bisa dilihat di internet.
"Memang dengan perkembangan internet itu bisa kita lihat banyak bermunculan pengusaha-pengusaha muda lahir di era ini, sebagai peternak kita tidak boleh meninggalkan peluang emas ini yang sangat terbuka lebar karena pengguna internet di Indonesia itu sangat tinggi," katanya.