Jumat 22 Feb 2019 16:24 WIB

Asma Nadia akan Launching Buku Terbarunya di IBF 2019

Buku berjudul Love Notes merupakan kumpulan tulisan lamanya yang didaur ulang.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Andi Nur Aminah
Asma Nadia
Foto: Republika/ Wihdan
Asma Nadia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penulis Buku, Asma Nadia, mengatakan akan selalu siap untuk ikut memeriahkan perhelatan Islamic Book Fair (IBF) yang digelar setiap tahunnya. Untuk tahun ini, Asma akan me-launching buku terbarunya yang sudah lama ia nanti untuk segera diterbitkan.

“Ini buku yang disusun sudah lama banget, kayaknya dari 2006 atau 2009, dulu ada namanya majalah Anisa. Saya ngisi rubrik di situ nama rubriknya 'Love Notes’. Saya menargetkan suatu hari ini akan menjadi buku,” ujar Asma saat dihubungi Republika.co.id, Jumat (22/2).

Baca Juga

Benar saja, buku berjudul Love Notes akhirnya terbit di Februari 2019 ini. Namun tidak semuanya berasal dari rubrik yang ia tulis. Ada sedikit penambahan-penambahan lainnya berdasarkan riset yang telah ia lakukan juga.

Nah, kemudian tulisannya selesai, ya majalahnya juga sudah tutup, saya kumpulkan tulisan yang di rubrik itu, kemudian diedit ulang, ditambahin tulisan-tulisan baru. Karena sampai last minute masih nambah-nambahin tulisan juga,” jelas Asma.

Buku ini merupakan buku ke-56 Asma Nadia, sepanjang karir menulisnya. Apalagi sebelumnya ia punya target, jumlah buku yang dikarang olehnya harus lebih banyak dari usianya. “Alhamdulillah sekarang usia saya 47 tahun, dan buku ini buku ke-56,” kata dia lagi.

Love Notes sudah sempat di pre-order, dan kemudian oleh penerbit dicetak ulang dan akan di-launching dalam perhelatan pameran buku Islam terbesar se-Asia Tenggara itu. Love Notes merupakan bacaan ringan yang diibaratkan Asma semacam kamus cinta.

Di dalamnya, membahas semua persoalan asmara yang dialami mulai dari usia remaja hingga dewasa. Seluruh masyarakat yang membaca bukunya, diharapkan bisa segera mendapat pencerahan dalam menyelesaikan permasalahan asmara.

Asma Nadia sendiri sudah rutin mengikuti IBF sejak 2001. Saat ia dinobatkan sebagai penulis terbaik IBF, yang ternyata ia dapatkan juga gelar itu pada 2002 dan 2005. Lalu buku karangannya yang berjudul Surga yang Tak Dirindukan dinobatkan sebagai buku terbaik IBF pada 2008.

Ia mengaku siap untuk book signing sampai selesai di IBF, karena tentu akan banyak penyuka tulisannya datang dari daerah-daerah. “Alhamdulillah di IBF selalu ramai yang ingin tanda tangan atau ajak selfie, jadi insya Allah saya selalu siap untuk IBF. Semoga tahun ini bisa lebih meriah lagi dari tahun-tahun sebelumnya,” kata Asma.

Islamic Book Fair (IBF) akan digelar pada 27 Februari sampai 3 Maret 2019. Tahun ini adalah tahun ke-18 IBF digelar. Penyelenggaraan IBF 2019 ini diharapkan dapat memberi manfaat yang sangat besar bagi masyarakat terutama umat Muslim.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement