Jumat 11 Jan 2019 06:06 WIB

April Fuller: Ajaran Islam Mudah Dicerna

Baginya, agama ini paling mudah dipahami akal rasional.

Rep: Hasanul Rizqa/ Red: Agung Sasongko
Mualaf
Foto:

"Mengapa pula saya berharap lagi. Kini, saya orang kafir bagimu. Saya pun musuh bagimu. Sangat memalukan, kamu telah berpaling dari cinta Tuhan dan memilih nabi yang salah, yang mempropagandakan kebencian, kata gurunya itu.

Selain itu, ada pula jemaat gereja tempat Fuller terdaftar. Hatiku remuk karena kamu, figur remaja yang saya kagumi, justru berpindah agama.

Adapun surat yang bernada gembira datang dari sahabat Fuller, Ila (bukan nama sebenarnya). Keduanya memang telah bersahabat sejak kecil. "Aku tahu, banyak orang dan mereka yang mengaku kawan menudingmu karena pilihanmu ini. Aku harap kamu baik-baik saja, sayang."

Fuller memiliki paman yang seorang pastor gereja Southern Baptist di Raleigh, kota yang berpenduduk sekitar 1.500 jiwa. Sekte tersebut merupakan yang terbesar di negara-bagian North Carolina.

Keluarga Fuller termasuk pemeluk Kristen yang taat beribadah. Sebagai contoh, kakeknya begitu kecewa dengan keputusan Fuller memeluk Islam. "Beberapa hari setelah aku mualaf, dia (kakek Fuller) mengejekku dengan tuduhan teroris, 'bangunan apa yang mau kau ledakkan nanti.'

Berbeda dengan kakeknya, ibunya cukup memahami keputusan Fuller. "Ibuku selalu mendukungku agar mendengarkan kata hati. Jadi, tak ada bedanya (sikap ibu) ketika aku memeluk Islam. Ibu kemudian menyesuaikan diri dengan kepercayaanku kini. Mulai dari makanan dan lain-lainnya. Ibu selalu di sampingku, menolongku dengan segala upaya." kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement