Selasa 08 Jan 2019 06:06 WIB

Huda Hasler: Islam Jalan Menuju Ketenangan

Hatinya penuh gelisah sehingga mendorongnya menemukan jalan hidup yang berbeda.

Alquran
Foto:

Pemeluknya bersinergi dengan masyarakat yang memiliki latar belakang keagamaan dan budaya yang berbeda. Semuanya sama-sama membangun tatanan kehidupan yang bermartabat.

Lalu, mengapa ada saja persepsi buruk tentang Islam? Hasler meyakini hal itu hanyalah prasangka yang didasarkan pada permusuhan dan kebencian, bukan fakta dan data. Hasler merasa nyaman berada di lingkungan mayoritas Muslim. Awaln ya dia hanya memilih untuk bergaul dengan sesama warga Eropa dan tidak ingin bergaul dengan bang sa lain.

Namun, pandangan itu secara perlahan ternyata berubah. Dia menemukan multikulturalisme ada lah kehidupan yang sebenarnya. Berbusana Muslim sebelum bersyahadat Enam bulan sebelum bersyahadat dia telah mencoba untuk menutup auratnya dengan memakai abaya. "Saya sangat mencintai abaya sejak awal, tapi saya menghindari untuk memakainya," kata dia.

Hasler kha watir pemakaian abaya oleh orang kulit putih merupakan penghinaan bagi penduduk setempat. Dia juga khawatir mereka akan tersinggung dengan cara berpakaiannya. Selain rasa nyaman hidup di tengah Muslim, alasan lain dia ingin segera memeluk Islam adalah pernikahannya yang bermasalah. Saat itu dia hidup di dalam pernikahan yang tidak sehat. Hasler berusaha untuk menjauh dari suaminya.

Suatu hari dia kembali ke rumah dan berdiskusi dengan suaminya untuk berpisah. Hasler meminta suaminya untuk pindah, tetapi suaminya me nolak. Dia beralasan hanya suaminya yang memutuskan kapan pindah karena dia seorang pria. Kemudian, saat terbangun pada pagi hari, Hasler memutuskan untuk menjadi Muslim.

Setelah membersihkan diri, berpakaian, dan bekerja, dia kemudian memutuskan untuk segera memeluk Islam secara diam-diam. Sepulang bekerja, dia menemui saudarinya yang berasal dari Jerman.

Hasler memberitahukan keinginannya. Di hadapan dialah, Hasler mengucapkan syahadat. Usai menyatakan diri seba gai Muslim, dia kembali ke rumah. Selama enam bulan terakhir, dia selalu bertanya kapan suaminya pindah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement