Selasa 08 Jan 2019 06:06 WIB

Huda Hasler: Islam Jalan Menuju Ketenangan

Hatinya penuh gelisah sehingga mendorongnya menemukan jalan hidup yang berbeda.

Alquran
Foto:

Ketika itu masyarakat Barat dibutakan oleh Islamofobia yang merebak cepat, terutama setelah serangan 11 September yang menghancurkan gedung World Trade Center (WTC), Amerika Serikat. Islam, termasuk di dalamnya negeri-negeri yang penduduknya mayoritas memeluk Islam, selalu diidentikkan dengan radikalisme, ekstremisme, bahkan terorisme.

Orang tua Hasler di Berlin mengkhawatirkan putrinya jika terus menjalani kehidupan di Timur Tengah. Mereka selalu memberikan saran untuk kembali ke tanah kelahiran. Bagi mereka, Hasler lebih baik bekerja dan membangun pergaulan di negeri sendiri.

Namun, Hasler memiliki pemikiran berbeda. Dia memandang Islam tidak dengan sinis. Islam bukanlah hal yang baru baginya. Sebab, dia tumbuh dalam keluarga yang salah satu anggotanya adalah Muslim. Kakak laki-lakinya memeluk Islam setelah bertemu dan menikah dengan wanita Muslim asal Turki.

Kehidupan saudaranya yang Muslim menginspirasinya untuk lebih jauh me ngenal Islam. Hasler mencari tahu bagaimana perkembangan Islam, seperti apa ajarannya, apa yang membedakannya dengan agama lain. Yang paling utama adalah bagaimana bisa Islam berkembang pesat dan menjadi peradaban dunia.

Hasler pun pergi ke pusat Islam untuk mempelajari Islam yang sebenarnya, bukan hanya percaya kepada per sepsi. "Saya pergi ke pusat Islam dan menghadiri sesi ceramah. Saya juga membaca beberapa buku," tutur dia.

Namun, selama berada di sana, tidak ada yang dapat meyakinkannya untuk memeluk Islam seperti saudaranya. Dia pun datang ke sebuah negara Islam. Dia bertemu dengan Muslim dengan cara yang berbeda. Mereka benar-benar sangat baik, bahkan memperlakukan setiap orang dengan hormat.

Persepsi negatif tentang Islam yang selama ini terbangun di Barat ternyata jauh dari kebenaran. Ketika me reka menggambarkan Islam sebagai radikalisme dan ekstremisme, Has ler justru menemukan Islam sebagai agama yang menyiarkan kedamaian.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement