Jumat 04 Jan 2019 22:20 WIB

Republika Raih Anugerah 212 Award

Republika mendapat anugerah Fair and Free Media of the Year kategori Newspaper.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Andi Nur Aminah
Ketua Dewan Seleksi 212 Award, Neno Warisman (kiri): Penasihat Anugerah 212 Award, Slamet Maarif; dan Ketua Panitia Anugerah 212 Award, Alamo Darusallam saat konferensi pers Anugerah 212 Award di Gedung Pusat Perfilman Usmar Ismail, Jakarta, Jumat (4/1).
Foto: Republika/Fuji EP
Ketua Dewan Seleksi 212 Award, Neno Warisman (kiri): Penasihat Anugerah 212 Award, Slamet Maarif; dan Ketua Panitia Anugerah 212 Award, Alamo Darusallam saat konferensi pers Anugerah 212 Award di Gedung Pusat Perfilman Usmar Ismail, Jakarta, Jumat (4/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Republika mendapat Anugerah 212 Award dari panitia Reuni Akbar 212 pada Jumat (4/1). Panitia Reuni Akbar 212 menilai Republika sebagai media yang secara konsisten menggaungkan jiwa patriotik 212 yang kolosal, tertib, damai dan santun.

Republika dianugerahi sebagai media Fair and Free Media of the Year kategori Newspaper and Magazine. Selain Republika, ada delapan media lainnya yang mendapatkan Anugerah 212 Award.

Ketua Seleksi Anugerah 212 Award, Neno Warisman mengatakan, ada dua kelompok media yang mendapat anugerah 212 Award. Pertama, media yang sudah lama berteman dan setia. Islam sangat menghormati persahabatan. "Maka kriteria persahabatan betul-betul kita dahulukan untuk lima media pertama (yang dapat Anugerah 212 Award, Red)," kata Neno kepada Republika.co.id saat Malam Anugerah 212 Award di Gedung Pusat Perfilman Usmar Ismail, Jumat (4/1) malam.

Ia menjelaskan, namun ada empat media lain yang juga mendapat Anugerah 212 Award. Kalau panitia tidak homogen pasti tidak akan memberikan award kepada media-media tersebut. Padahal media-media tersebut tidak sepenuhnya berpihak dalam pemberitaannya.

Akan tetapi, Neno menjelaskan, panitia Anugerah 212 ingin mengajari diri sendiri dengan memberikan award kepada media-media tersebut. Panitia Reuni Akbar 212 ingin menyampaikan bahwa panitia Anugerah 212 Award bersikap adil.

"Kita ingin menjadi sahabat buat semua, kita senang sekali karena bayak media yang ingin bersahabat, pintu ini sudah kami buka," ujarnya.

Ketua Panitia Anugerah 212 Award, Alamo Darusallam menjelaskan, 212 adalah gelaran aksi religius berlokasi di Monumen Nasional (Monas) Jakarta yang dihadiri jutaan umat Muslim dari seluruh Nusantara. Awalnya Aksi 212 digelar tahun 2016 lalu, saat kasus penistaan agama yang dilakukan mantan Gubernur DKI Jakarta.

"Maka setiap tanggal 2 Desember, aksi selalu digelar kembali sebagai peringatan bahwa ada sebuah aksi di tanah Air yang dihadiri jutaan umat Islam berlangsung dengan tertib, damai dan santun, bertajuk Reuni Akbar 212," jelasnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement