Jumat 04 Jan 2019 17:34 WIB

Jerome Clare: Malcolm X Membawaku pada Islam

Clare mengetahui kaum Afrika dan juga Malcolm X, memeluk agama bernama Islam.

Mualaf (ilustrasi)
Foto:

Prinsip Clare berlaku pula dalam hal keyakinannya pada Islam. Begitu ia merasa yakin bahwa pengetahuan tentang ajaran Islam yang baru diterimanya ada lah benar dan akurat, ia pun bersyahadat.

“Aku sangat lega dan senang, serta sangat berterima kasih kepada Malcolm X. Aku juga bersyukur karena dakwahnya dapat sampai padaku meski ia telah meninggal.”

Dari sejumlah Muslim yang dikenalnya, Clare belajar sungguh-sungguh tentang cara berwudhu, shalat, dan berpuasa Ramadhan. Suatu hari di tahun 1997, jalan terbentang di hadapannya untuk mempelajari Alquran. Saat itu, seseorang menghubunginya dan memberi tahunya bahwa di Arab Saudi terdapat Alquran dengan huruf braille. Ia ingin mengirimkannya untuk Clare.

Beberapa hari kemudian, Alquran istimewa itu sampai di tangannya. Clare yang begitu semangat membukanya segera terkejut setelah mengetahui bahwa ia sama sekali tak bisa membaca isinya. “Ia (Alquran) berbahasa Arab, dan braille untuk aksara ini sama sekali berbeda dengan braille dalam bahasa Inggris.”

Clare tak menyerah. Dihubunginya seorang teman Muslimnya di Arab Saudi, dan dimintanya untuk mengajari membaca braille Arab itu. Sang teman kemudian memintanya membuka surah al- Fatihah.

“Tidak sulit menemukannya, karena aku bisa menelusurinya dari letaknya di daftar isi, yang berisi angka dengan format angka braille yang kupahami,” tuturnya.

sumber : Oase Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement