Seperti apa sih seni Islam Persia? Guru Besar Filsafat dan Kebudayaan Islam, Prof DR Abdul Hadi WM, menjawab pertanyaan ini dengan banyak hal. Apalagi seni Islam ini masih hidup dan lestari sampai sekarang.

Bukan hanya itu, sebaran seni Islam Persia masih ada lestari hingga sekarang. Ini misalnya terjejak pada ornamen dan gaya arsitektur masjid di anak benau Asia bagian selatan yakni India dan Pakistan. Di sana wajah seni Islam yang dahulu pernah jaya tersimpan.

Menurut Abdul Hadi, seni Islam Persia merupakan ungkapan estetis dari keriangan ruhani. Hal ini ditunjukkan melalui goresan atau garis, bentuk dan warna. Pada gambar pertama geometri berpadu dengan ragam hias tetumbuhan (arabesque), lukisan kaligrafis kontemporer, lukisan miniatur pada piring keramik, hingga  lukisan kontemporer.

“Secara umum seni rupa Islam dapat dikelompokkan ke dalam empat jenis. Pertama, Khat alias kaligrafi atau tulisan indah. Kedua, geometris atau gambar mistar. Ketiga, ragam hias tetumbuhan yangvkenal dgn sebutan arabesque. Keempat, lukisan sosok mahluq hidup khususnya manusia,’’ ujar Abdul Hadi.

Uniknya, karena pada awalnya ukuran lukisan itu kecil, dimaksudkan sebagai ilustrasi buku terutama buku sastra atau puisi, maka orang Eropa menyebutnya lukisan miniatur. Lukisan miniatur terkenal ialah miniatur Persia, Turki, Asia Tengah dan Mughal India. Lukisan miniatur juga ditemuka dalam naskah-naskah Jawa zaman Islam.





Ikuti Whatsapp Channel Republika