Selasa 25 Dec 2018 05:00 WIB

Muhammed Umar Rao: Islam Telah Memberinya Pencerahan

Awalnya Muhammed Umar Rao sangat membenci umat Islam.

Mengingat Allah Ilustrasi.
Foto:

Keesokan harinya, Rao membaca sebuah ayat dalam Alquran Surah Al-Baqarah ayat 170 yang berbunyi: ''Dan apabila dikatakan kepada mereka, 'Ikutilah apa yang telah diturunkan Allah,' mereka menjawab: '(Tidak), tetapi kami hanya mengikuti apa yang telah kami dapati dari (perbuatan) nenek moyang kami'. (Apakah mereka akan mengikuti juga, walaupun nenek moyang mereka itu tidak mengetahui suatu apa pun, dan tidak mendapat petunjuk?''

Pandangannya kemudian juga tertuju kepada ayat 134 dari Surah Al-Baqarah ini yang berbunyi: ''Itu adalah umat yang lalu, baginya apa yang telah diusahakannya dan bagimu apa yang sudah kamu usahakan, dan kamu tidak akan diminta pertanggungjawaban tentang apa yang telah mereka kerjakan.''

Ketika membaca kedua ayat tersebut, Rao merasa takjub karena penjelasan dalam kedua ayat Alquran ini sama persis seperti pertanyaan yang ia ajukan kepada ibunya. Ia merasa tertohok oleh kedua ayat ini. Ia menyadari bahwa untuk semua pertanyaan yang selama ini bersemayam dalam kepalanya, ternyata jawabannya ada di dalam Alquran.

Sejak saat itu secara perlahan-lahan, dia mulai menghentikan kebiasaan menyembah patung para dewa Hindu dan berhenti melakukan Pooja (ritual doa dalam agama Hindu--Red). ''Karena ini termasuk perbuatan syirik, dan itu merupakan satu-satunya dosa yang tidak akan diampuni.''

Selanjutnya Rao mulai mempraktikan ajaran Islam, meskipun hal tersebut masih dilakukan dengan cara sembunyi-sembunyi. Namun lambat laun, perihal keislamannya ini tidak bisa ia sembunyikan lagi dari keluarga besarnya.

Mengetahui hal itu, keluarga Rao tidak bisa menerima keyakinan barunya ini. Beruntung dia masih memiliki saudara perempuan yang ternyata juga tertarik dengan Islam, dan pada akhirnya saudaranya pun memeluk Islam.

sumber : Oase Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement